Pelalawan, riaudetil. com – Adanya laporan dan informasi terkait Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pelalawan yang langsung memberikan Pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan tugas didominasi oleh para tenaga honorer.Salah satu OPD yang dimaksud yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) ,Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D) Pelalawan Edy Suryandi angkat bicara.
Edi Suryandi mengakui telah mendapat laporan terkait banyaknya tenaga honorer disejumlah bagian pelayanan dibeberapa OPD. ” Ya Kita sudah merima laporan seperti di Disdukcapil dan pelayanan lainnya di OPD.Kita akan lakukan evaluasi.Apakah benar didominasi oleh tenaga honor dikarenalam keterbatasan ASN atau alasan lainnya,” ungkapnya.
Edi menilai, kebijakan pimpinan yakni Kepala OPD untuk menempatkan tenaga honor di pelayanan adalah bentuk wewenang dan kebijakan. Namun tentunya tanggung jawab tetap Kepala OPD. ” Tenaga honor tentu harus menguasai kerja dan peraturan yang ada. Jika tidak, tentu tanggung jawab dikembalikan kepada Kepala OPD. Makanya Kita akan evaluasi nanti apa penyebab dominannya tenaga honor ditempatkan dalam pelayanan,” ujarnya.
Sementara itu, Nipto Anin tak menampik Dinasnya menempatkan sebagian besar honor di pelayanan. ” Kalau tidak ada honorer pelayanan Kita bisa lumpuh. Tenaga ASN Kita terbatas dan tidak bisa dipaksakan untuk ditempatkan di pelayanan. Memang susah, dunana tenaga honir diforsir tentu paling tidak ada reward namun karena keterbatasan anggaran jadi tidak bisa berbuat banyak. Saya sangat memahami kondisi para tenaga honor yang ditempatkan di bagian pelayanan, ” tukasnya. (ZoelGomes)
