Pelalawan, riaudetil. com – Banjir masih menjadi masalah besar di Kabupaten Pelalawan tak terkecuali di Pangkalan Merinci yang notabebe Ibukota Kabupaten Pelalawan. Atas kondisi ini, anggota DPRD H.Abdullah,S.Pd politisi PKS angkat bicara.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pelalawan seyogyanya memiliki rencana jangka panjang mengatasi banjir kiriman maupun banjir akibat permasalahan drainase.
” Selama ini,dalam mengatasi masalah banjir di Kabupaten Pelalawan terutama di ibukota Pangkalan Kerinci tak fokus. Kita punya 7 program strategis dimana anggarannya terbagi – bagi belum lagi belanja rutin,” papar H. Abdullah yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan ini.
Dikatakannya, banjir tahunan khususnya desa desa dipinggir sungai bisa dikurangi jika ada upaya revitalisasi DaS.
” Terkhusus di kota Pangkalan Kerinci saat ini, hujan 5 menit saja sudah banjir disejumlah titik. Hal ini menunjukkan sistim drainase kita lumpuh total.Makanya Kita ingatkan untuk drainase sekunder dan tersier di kota Pangkalan Kerinci dan timur,” tukasnya.
Bertahun – tahun berlalu namun permasalahan drainase yang tak karuan,saluran air mampet di Ibukota Pangkalan Kerinci maupun di 12 Kecamatan lainnya seperti di Sorek Pangkalan Kuras yang menjadi biang terjadinya banjir tak kunjung terselesaikan.
” Sudah berulang kali terjadi jika debit hujan tinggi, ada banyak rumah kebanjiran,saluran air mampet, sistem drainase sekunder dan tersier tak selesai. Kita bertanya, apakah mereka yang punya kewenangan itu tak merasakan bagaimana sulitnya masyarakat yang kebanjiran,” tutupnya
(ZoelGomes)
