Dua Srikandi DPRD Pelalawan Curhat Soal Eksistensi Perempuan di Dewan

  • Bagikan

Pelalawan,riaudetil.com – Hj. Fatmalena dan Hj. Reflita dua srikandi DPRD Pelalawan yang berasal dari partai yang sama Golkar angkat bicara soal eksistensi perempuan di legislatif. Keduanya sepakat kedepannya akan lebih banyak perempuan yang duduk sebagai anggota DPRD Pelalawan.
Keduanya ditemui riaudetil. com di ruang komisi III DPRD Pelalawan jelang rapat paripurna,Selasa (16/10/2018).

Hj. Fatmalena angota DPRD Pelalawan dari dapil I kepada riaudetil. com menyampaikan bahwa untuk pileg 2019 nanti mengharapkan akan bertambah anggota Dewan yang terpilih dari kaum perempuan.

” Dunia politik merupakan salah satu tantangan yang bagi perempuan-untuk menunjukkan keeksistensi dan peran yang besar dalam masyarakat.Demokrasi semakin berkembang. Perempuan harus mampu menunjukkan adanya eksistensi dari perempuan dalam berpolitik,” ungkapnya.

Menurutnya, anggota DPRD Pelalawan dari perempuan hanya berjumlah 2 orang saja. Tentunya ini sangat timpang dari jumlah anggota DPRD Pelalawan yang berjumlah 35 orang.

” Saya mau tanya siapa lagi yang mengerti kebutuhan dan masalah perempuan selain perempuan?. Bagaimana perempuan memiliki kebijakan strategis ataupun menaungi kebutuhan dan permasalahan perempuan jika hanya kaum laki-laki mendominasi bangku legislatif,padahal laki-laki tidaklah semuanya memahami hal-hal tersebut?.Maka itulah alasan kenapa dibutuhkan banyak legislatif perempuan untuk dapat membuat kebijakan yang berpihak pada perempuan,” paparnya.

Hj. Fatmalena mengajak para caleg perempuan di Pelalawan agar tidak hanya sekedar ikut – ikutan sebagai caleg.

” Saatnya perempuan mampu berbicara banyak di legislatif untuk memperjuangkan hak – hak perempuan.Mari bersama – sama Kita berjuang di 2019 nanti,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Hj. Reflita anggita DPRD Pelalawan dari dapil 3 sepakat dengan yang disampaikan Hj. Fatmalena terkait pemenuhan hak perempuan yang diketahui oleh perempuan itu sendiri.

” Saya sepakat pernyataan Hj. Fatmalena.Untuk memenuhi hak perempuan ya perempyan itu sendiri makanya paling tidak pada pileg 2019 nanti ada duduk 5 hingga 8 perempuan di kursi dewan Pelalawan, ” ungkapnya.

Selain itu, Reflita juga menambhakan sejumlah hal mengapa perempuan harus dipilih, pertama rasio jumlah wanita lebih banyak dari laki – laki, kontrol anggaran keuangan akan lebih baik, kekurangan pada perempuan akan menjadi kelebihan.

” Saat ini Kita kurang mumpuni untuk menyuarakan pemenuhan hak – hak perempuan menjadi kebijakan yang strategis.Meskipun Kita berdua sudah berupaya semaksimal mungkin.Rasanya masih banyak terganjal. Mudah mudahan kedepan anggota dewan dari perempuan bertambah, ” tukasnya. (ZoelGomes)

  • Bagikan