Dumai Vision Hadirkan Bupati Harris dan H. Abdullah Dialog Teknopolitan Pelalawan

  • Bagikan

Pelalawan, riaudetil. com – Kawasan Teknopolitan Kabupaten Pelalawan sebagai kawasan industri dan teknologi yang berada di kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau kini menjadi sorotan luas.Dumai vision berkesempatan menghadirkan Bupati Pelalawan HM. Harris sebagai penggagas Teknopolitan dan H. Abdullah,S.Pd Wakil Ketua Komisi l DPRD Pelalawan dalam dialog khusus yang berlangsung di Hitel Grand Zuri Dumai jelang pembukaan MTQ,Ahad (10/12/2017)

Moderator Iwan dari Dumai vision menanyakan beberapa hal terkait perkembangan teknopolitan, potensi, kendala yang dihadapi dan harapan Bupati dan dewan kedepan

Bupati Harris dalam dialog yang berjalan santai menyampaikan keberhasilan Program Pelalawan Inovasi melalui pembangunan kawasan teknopolitan.Berhasilnya pembangunan kawasan teknopolitan akibat dukungan semua pihak dan mesti terus diperjuangkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Bupati Harris menceritakan sejarah singkat Kabupaten Pelalawan dan disaat negeri ini masih banyak ketertinggalan,tingkat kemiskinan gang tinggi dan masih banyaknya desa terisolir hingga Kabupaten Pelalawan seiring waktu terus giat membangun dimasa kepemimpinan Bupati Harris melalui 7 program strategis yakni Pelalawan sehat, Pelalawan cerdas, Pelalawan terang,Pelalawan lancar, Pelalawan makmur, Pelalawan eksotis dan Pelalawan Inovatif menuju Pelalawan emas.

” Kita terus bekerja dan mencari jalan keluat terhadap ketertinggalan Kita. Berbagai program disesuaika dengan misi dan visi dalam RPJMD 2016 – 2021.Pembangunan kawasan Teknopolitan sebagai bentuk keseriusan Pemkab Pelalawan menjalankan program nawacita Pemerintahan Jokowi dan JK.Kita berharap pertumbuhan ekonomi masyarakat maju dengan fokus industri hilit kelapa sawit dan turunannya, ” papar Bupati

Sementara H. Abdullah,S.Pd politisi PKS ini menyampaikan bahwa kawasan teknopolitan tidak hanya akan menggerakkan ekonomi Pelalawan, melainkan juga provinsi riau setidaknya dengab 3 alasan :

1. Bahwa Pelalawan termasuk kabupaten penyangga ibukota provinsi sbgm tertuang dalam Perda provinsi ttg pekansikawan. Kabupaten2 penyangga ini berdampak besar utk menggerakkan perekonomian Riau secara umum

2. Dengan kawasan industri hilir yang akan dibuka akan menggerakkan percepatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur sebab 70 persen riau diisi oleh kebun sawit.

3. Produk – produk turunan dan inovasi baru terhadap industri sawit hilir yang berpeluang ditemukan oleh Sekilah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) dan pusat riset teknopolitan kemudian diaplikasikan dalam industri, akan juga menjadi inovasi yang sangat berpengaruh besar terhadap Riau sebab sumber bahan baku tersedia di 70 persen kawasan Riau ini,terangnya. (zoelgomes)

  • Bagikan