Geram Realisasi CSR Minim, Dewan Warning Perusahaan di Pelalawan

  • Bagikan

Pelalawan,riaudetil.com – Terkait terungkap masih minimnya realisasi perusahaan di Kabupaten Pelalawan saat evaluasi pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Senin (22/10/2018) yang berlangsung di Kantor Bappeda, Suprianto, SP politisi PDIP angkat bicara.

“Setiap perusahaan wajib menyalurkan dana CSR. Namun hal ini sering diabaikan dan luput dari perhatian publik. Sehingga perusahaan terkesan mengabaikan tanggungjawab sosialnya. Padahal di sekitar lingkungan perusahaan itu banyak persoalan atau aktivitas perusahaan yang berdampak buruk terhadap masyarakat,” ujar Wakil Ketua I DPRD Pelalawan ini.

Dikatakannya, perusahaan yang tak merealisasikan CSR adalah bentuk tidak adanya tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan.

” Pemerintah harus lebih tegas dalam menerapkan perda CSR. Jika teguran tak juga menyadarkan perusahaan maka sanksi terberat yakni pembatasan wilayah operasional harus diberlakukan,” tegasnya.

Menurutnya, dalam pembahasan evaluasi pelaksanaan CSR Evaluasi yang berfokus pada pembangunan median jalan dan beasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) pada Senin (22/10/2018) kemaren diketahui kehadiran perusahaan/perbankan dan stake holder hanya 24 saja yang hadir. Untuk beasiswa, perusahaan yang berkomitmen 27,namun 17 perusahaan saja yang terealisasi. Sementara untuk median jalan,perusahan komitmen 20 dan hanya 9 perusahaan saja yang merealisasikannya dari 54 perusahaan yang terdata di Kabupaten Pelalawan.

” Sangat jelas realisasi CSR sangat minim. Ini masih bicara soal beasiswa dan median jalan belum lagi lainnya seperti tanaman kehidupan, listrik,infrastruktur, sekolah dan sebagainya. Memang harus ada ketegasan da perda CSR harus betul – betul diterapkan. Kita dari dewan sangat siap mengawasi perusahaan dan mendampingi Pemkab Pelalawan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Suprianto, saat ini perusahaan melalui program Corporote Social Responsibility (CSR) diharapkan dapat membantu dan mendorong pembangunan di Kabupaten Pelalawan. Apalagi sampai saat ini, masih banyak kendala yaitu di bidang infrastruktur jalan dan bangunan serta kebutuhan yang sangat mendesak,tutupnya.(ZoelGomes)

  • Bagikan