RIAUDETIL.COM , PELALAWAN -Polres Pelalawan dalam melaksanakan tugas dan pungsinya, Polisi di tuntut profesional, modern dan terpercaya sesuai dengan program Promoter Kapolri. Namun yang lebih penting lagi, sikap dan perilaku polisi jangan sampai menyakiti hati masyarakat.
disampaikan Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo. Sik dalam setiap arahan kepada seluruh personil. Menurutnya, sikap profesional, modern dan terpercaya harus dilandasi dengan keimanan, sikap dan perilaku santun kepada masyarakat.
“Kalau hati masyarakat tersakiti, lama mengobatinya. Pas dengan ungkapan, lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati,” ujar Kapolres seperti di lansir tribratanews.go.id
Menurut Kapolres, tuntutan masyarakat terhadap kinerja Polri meningkat seiring dengan perkembangan lingkungan masyarakat itu sendiri. Salah satu langkah Polri dalam menjawab tantangan itu dengan menerapkan layanan berbasis informasi dan teknologi (IT). Memanfaatkan website, sehingga masyarakat bisa mengurus SKCK, Perizinan dan SIM secara online. Tujuannya selain untuk efesiansi dan efektifitas menghindari terjadinya suap dan pungli.
Pelayanan berbasis teknologi ini harus dibarengi dengan pembinaan mental dan rohani untuk mengubah mindset dan culture set anggota Polri. Sebab, secanggih apapun teknologi, apabila budaya koruptif masih ada, peluang suap dan pungli itu akan tetap di cari – cari.
Jadi selain pengawasan yang melekat, pembentukan satgas pungli, pembinaan mental dan rohani kepada personil harus tetap dilakukan.”ungkapnya Kapolres.
Pembinaan mental dan rohani itu dilakukan dengan menggelar pengajian rutin setiap kamis bagi anggota yang beragama Islam, serta minggu bagi anggota yang beragama Nasrani. Polres Pelalawan Pelalawan menyediakan fasilitas untuk pelasanaan kegiatan tersebut.
Beberapa penekanan yang disampaikan Kapolres Pelalawan kepada seluruh personi, baik yang ada di lapangan baik yang menangani administrasi pendukung operasional yakni.
“Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Meha Esa sebagai landasan moral dan spritual dalam setiap pelaksanaan tugas.“Jaga dan tingkatkan disiplin, integritas, solidaeitas dan profesionalisme.
“Perlunya wawasan dan pengetahuan serta tingkatkan keterampilan guna menunjang pelaksanaan tugas di lapangan.
“Tingkatkan terus kewaspadaan agar selalu siap menghadapi segala bentuk gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi di tempat tugas.
“Utamakan tindakan preventif serta lakukan penegakan hukum terbatas secara proposional apabila diperlukan.
“Perkuat jalinan kerjasama dan koordinasi secara internal maupun eksternal di wilayah tugas masing-masing dalam mengantisipasi berkembangnya gangguan kamtibmas.
“Khusus kepada personil yang fungsinya lebih ke pelayanan, selain menghilangkan budaya koruptif juga diharapkan tetap menjaga 3S (senyum, sapa, salam), bersikap humanis, tapi tegas” tutupnya.(rdc)
Sumber: TribratanewsPoldaRiau.
