Pelalawan, riaudetil.com – Seolah tak pernah usai, kasus gizi buruk bermunculan di Kabupaten Pelalawan sebula terakhir ini. Masih hangat akhir bulan Oktober 2019 lalu,balita perempuan penderita gizi buruk Nurasiah yang merupakan pendatang dari Mentawai yang tinggal di basecamp sektor disusul balita laki – laki Alif Hafiz Pratama dari Kerumutan pada awal november 2019 dilanjutkan terbaru pekan ke – 3 akhir november ini balita gizi buruk asal kecamatan Bunut atas nama Arma Hanif yang berusia kurang lebih 4 bulan.
Data yang diperoleh riaudetil.com dari RSUD Selasih, balita Arma Hanif berasal dari Desa Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau dari ayah seorang karyawan swasta dan ibu IRT. Balita dirujuk dari puskesmat bunut menggunakan jamkesda.
Arma Hanif masuk ke RSUD BLUD Selasih Pangkalan Kerinci pada Kamis (21/11/2019) sore dan langsung dirawat di ruangan spesialis anak dan ditangani oleh dr.Edi Muhammad bersama tim ahli gizi. Anak tak mau nyusu dan tidak mau makan.
” Ya penanganan sudah maksimal .Info awal mengalami susah nyusu dan makan dan kekurangan protein.Berat badan hanya 2,9 kg ” ungkap salah satu pegawai RSUD Selasih yang tak mau disebutkan namanya kepada riaudetil com.
Hingga berita ini diturunkan, riaudetil.com
