RIAUDETIL.COM,PELALAWAN-Ketakutan luar biasa membayangi sejumlah Pejabat Pemerintah Kabupaten Pelalawan terkait ganti rugi lahan warga. Salah bertindak jeruji besi siap menunggu. Sementara anggaran yang dianggarkan melalui ABPD setiap tahunnya ‘membusuk’ tak ketuan arah.
Kepala Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan Irzainal Lutfi saat dikonfirmasi, Jumat 12 Mei 2017 lalu, terlihat gunda gelisah terkait pertayaan awak media seputar ganti rugi lahan tanam tumbuh milik masyarakat.
“Saya pikir siapapun yang duduk disini akan menghadapi persoalan yang sama. Kami bekerja khususnya untuk persoalan ganti lahan (tanam tumbuh) bekerja ekstra hati-hati, Siapa orang yang masuk penjara akibat itu,”tuturnya.
Kabag Tapem yang dilantik Februari silam mengakui belum mengetahui secara detail hasil kerja tim Operesial yang segaja dibentuk khusus menghitung tanam tumbuh milik masyarakat serta memberikan rekomendasi kepada pemerintah.
“Sayakan baru disini, jadi belum mengetahui secara detail kerja tim operesil,”ujarnya.
Terpisah, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Admistrasi Zuhelmi saat disinggung pertanyaan tentang identifikasi tanam tumbuh beserta nama pemilik enggan berkomentar.
“Saya tidak mau berpolemik. Yang jelas kita terus bekerja, mudahan persolan ini cepat selesai. Dan kita tetap optimis,”tutupnya.(anto)
