Pelalawan, riaudetil. com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru bekersama dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan menggelar pelatihan peningkatan kompetensi pengelola obat pelayanan kesehatan tingkat pertama yakni puskesmas pekan lalu bertempat di hotel grand Pekanbaru.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dr. Endid R Pratiknyo kepada riaudetil. com,Kamis (1/3/2018).Menurutnya, pengelola obat di 14 puskesmas yang terdiri dari apoteker,asisten apoteker dan sebagian apoteker apotik di Kabupaten Pelalawan berkesempatan mengikuti pelatihan tersebut.
Dikatakan Kadiskes, dengan sudah diikutkannya pengelola obat 14 puskesmas di Pelalawan dapat meningkatkan pengelolaan obat dipuskesmas.
” Penggunaan obat akan lebih efisiensi dan bisa dimanfaatkan lebih baik. Termasuk juga mengurangi obat – obat yang expired. Termasuk juga menghindari masuknya obat – obat ilegal,” paparnya.
dr. Endid juga menyebutkan, untuk mengurangi obat – obatan yang expired maka ada program fifo dimana obat yang baru datang yang akan terlebih dahulu dikeluarkan.
” Ya permasalahan obat – obatan yang expured ini tentu tak bisa dihindari namun perlu adanya sistem dan program yang jelas untuk mengiranginya. Soal ini juga dibahas dalam pelatihan dengan adanya program fifo, ” ungkapnya.
Kadiskes menyampaikan bahwa pihaknya alan terus meningkatkan kompetensi pengelola obat dengan berbagai kegiatan sehingga pelayanan kesehatan dalam pe gadaan dan pengelolaan obat di puskesmas berjalan dengan baik, ” tukasnya. (Zoelgomes)
