Peningkatan Bangunan Puskesmas 1 Pangkalan Kerinci Terkendala ‎Penghapusan Aset

  • Bagikan
Pangkalan Kerinci,Riaudetil.com – Jika pada tahun 2016 lalu,realisasi anggaran bankeu Propinsi Riau untuk peningkatan bangunan puskesmas 1 Pangkalan Kerinci menjadi puskesmas rawat inap terkendala dengan belum adanya ‎surat hibah tanah namun tahun 2017 ini kendala dikarenakan belum adanya penghapusat aset terhadap gedung.
Hal ini dibenarkan oleh dr.Endid R Pratiknyo Kepala ‎Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan kepada RD
C,Selasa (30/5/2017).Menurutnya unttuk surat hibah tanah dari ninik mamak yang menjadi syarat ooleh Pemprov Riau untuk mendapatkan bantuan keuangan telah siap dan tidak ada lagi masalah.Hanya saja peningkatan bangunan belum juga bisa diselesaikan jika belum ada penghapusan aset terhadap bangunan puskesmas 1 saat ini. 
” Ya ini kan bangunan aset Pemkab.Jadi sebelum dilakukan pembangunan aset yang lama harus dihapus.Jika dulu penghapusan aset bisa langsung melalui Dinas PU namun sekarang harus memakai Ttim Appresial dari indpendent dan swastta yang kemudian akan diproses di ‎Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah (BPKAD),” paparnya.
Saat disinggung jumlah bankeu dan kemungkinan realisasi bankeu tak bisa direalisasikan,dr.Endid menyampaikan bahwa Pemprov Riau sudah menganggarkan sebesar Rp.3 Milyar untuk peningkatan puskesmas 1 dimana pada tahun lalu  Bankeu Pemprov Riau mengalami rasionalisasi sehingga tidak dapat direalisasikan.
” Kitta akan terus lakukan koordinasi dengan pihak Propinsi Riau terkait Bankeu begitu juga berkoordinasi dengan BPKAD.Jika saat ini proses penghapusan aset dapat selesai masih bisa dilakukan peningkatan bangunan puskesmas 1 menjadi puskesmas rawat inap namun jika penghapusan aset selesai pada Bullan 10 tentu ttahun ini tidak bisa dibangun,” paparnya.
Dikatakan Kadiskes,sama halnya dengan peningkatan bangunan puskesmas di Bandar Petalangan sehingga tertunda. Makanya pada tahun 2017 kembali dajukan lagi ke Propinsi. Tak hanya puskesmas Bandar Petalangan,namun sejumlah puskesmas yang sudah tidak layak juga diajukan seperti puskesmas Teluk Meranti yang dinilai prioritas untuk mendapatkan dana DAK,tukasnya. (ZoeGomes)

  • Bagikan