Pewaris Sultan Pelalawan Angkat Bicara Soal Pemerataan Pembangunan 

  • Bagikan
Pelalawan,riaudetil.com – H. Tengku Kashar Haroen Pewaris Sultan Pelalawan yang juga tokoh masyarakat menilai pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus menggeliat, hanya saja dirinya mengingatkan agar pemerataan pembangunan harus dirasakan oleh seluruh masyarakat dari pelosok desa hingga ke perkotaan di 12 Kecamatan Kabupaten Pelalawan.
” Ye memang pembangunan terus menggeliat namun perlu Kita ingatkan soal pemerataan pembangunan dengan konsep rill dalam realisasinya. Sehingga tidak ada daerah yang merasa ditinggal atau terlupakan.Pemerataan pembangunan harus benar – benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas mulai dari pelosok desa hingga perkotaan,” paparnya.
Menurut H. Tengku Kashar Haroen, ada baiknya Pemkab Pelalawan membentuk tim khusus untuk menyerap aspirasi masyarakat di 12 kecamatan. Sehingga pembangunan yang prioritas di setiap kecamatan dapat diketahui secara pasti.
” Jadi tim sudah menginventarisir sejumlah masukan dari tingkat bawah terkait pembangunan prioritas di dawrah masing – masing. Selain itu juga musrenbang dari tingkat desa hendaknya benar – benar menghadirkan seluruh lapisan masyarakat. Terutama bagi yanhbsudah tokoh masyarakat jangan hanya diundang saat musrenbang tingkat Kabupaten namun mulai dari tingkat desa,” bebernya.
Dilanjutkannya,  adapun sejumlah  konsep pemerataan pembangunan antara lain ; Percepatan pembangunan secara optimal, Fokus pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil, Mengembangkan wilayah – wilayah perbatasan, Menyeimbangkan  pertumbuhan pembangunan, Menongkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi, Mengoperasionalisasikan Program Rencana Tata Ruang,Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat,Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan,Pemerataan kesempatan kerja dan lain sebagainya.
” Kita cukup menyoroti masalah tata ruang yang harus mulai ditata dengan baik. Contohnya saja ibukota Pangkalan Kerinci ini yang masih sebagaian besar warganya menganggap jauh dari kesan ibukota dengan berbagai kekurangan sarana prasarana dan fasilitas layaknya sebagai ibukota Kabupaten. Belum lagi permasalahan banjir dan drainase yang buntu yang hingga kini masih menghantui warga. Begitu juga halnya dengan pembangunan di daerah – daerah perbatasan yang merupakan wajah dari Kabupaten,” ungkapnya.
H. Tengku Kashar Haroen juga meminta kepada 35  anggota DPRD Pelalawan terpilih pada Pilkada serentak yang lalu menjalankan fungsi dan tugas.
” Dewan harus menjemput aspirasi masyarakat mendengarkan masukan dan kebutuhan masyarakat yang nantinya akan diperjuangkan.Dewan juga harus dituntut memilikinonsting yang kuat terhadap berbagai macam permaslaahan ditengah – tengah masyarakat, ” terangnya.
Intinya, sambung H. Tengku Kashar, pembangunan tentunya dilakukan dengan tetap menyesuaikan kemampuan anggaran daerah.Makanya skala prioritas harus menjadi landasannya.
” Jangan ada terdengar di tengah – tengah masyarakat bahwa pembangunan yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan masayarakat. Pembangunan harus berorientasi ke masa depan dengan salah satunya penataan yang baik dan benar. Sehingga terkesan nantinya pembangunan swsuai dengan tahapan dan planning perencanaan secara seksama. Kita juga berharap masyarakat terus mendukung program Pemerintah terutama dalam hal pemerataan pembangunan, ” tegasnya.  (ZoelGomes)
  • Bagikan