Pelalawan, riaudetil.com – Terkait kondisi kabut asap yang masih menyelimuti Kabupaten Pelalawan terutama di ibukota Pangkalan Kerinci yang sudah sangat berdampak kepada kesehatan masyarakat terkhusus siswa sekolah,H.Abdullah,S.Pd politisi PKS angkat bicara.
” Khusus hari ini, di kecamatan lain memang kabut asap akibat karlahut tidak setebal di pangkalankerinci,tapi kondisi belum mengarah ke lebih baik. Sebab masih adanya titik api.Makanya Kita berharap siswa diliburkan sementara waktu.Paling tidak sampai kondisi membaik. Setidaknya untuk seminggu ini,” beber H. Abdullah yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan ini ke riaudetil.com, Rabu (14/8/2019)
Perlu diingat, paparan asap kebakaran hutan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius pada sistem pernapasan. Diantaranya asma, bronkitis, pneumonia, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Namun,sambungnya,bahaya asap kebakaran hutan tidak berhenti sampai di situ. Campuran gas, zat kimia, partikel debu, dan bahan-bahan lain pada asap kebakaran hutan bisa menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang bagi kesehatan.
H. Abdullah juga menilai sosialisasi pemakaian masker disekolah belum efektif sehingga masih banyak anak didik yang tidak menggunakan masker saat disekolah.
” Penderita Ispa di Pelalawan sudah mencapai 1658 jiwa dan didominasi oleh siswa sekolah tentunya ini sangat mengkhawatirkan. Info ini kan yang disampaikan rekan – rekan media di pelalawan selama ini,” terangnya
H. Abdullah juga menyampaikan agar Pemkab Pelalawan mestinya mengeluarkan edaran tentang pembatasan kegiatan 17 agustusan selain upacara jika kondisi tidak membaik,tutupnya.(ZoelGomes)
