Syamsuar Minta Dukungan Kembangkan Bank Riau Kepri Beraset Rp. 27 Triliun Jadi Syariah Murni dan Pariwisata Halal 

  • Bagikan
Pelalawan riaudetil.com – Pemerintah Propinsi Riau mengharapkan dukungan dari Bupati/Walikota dan masyarakat Riau menjadikan Bank Riau Kepri (BRK)  yang selama ini berbasis bank konvensional menjadi bank syariah murni seperti di Provinsi Aceh dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ini sudah jadi tekad kami jika nanti sudah duduk sebagai gubernur akan berencana  mengubah Bank Riau Kepri (BRK) dari konvensional menjadi Syariah.Untuk menjadikan BRK konvensional menjadi syariah, saat ini tengah dilakukan kajian. Setelah itu baru akan dipersentasekan tentang perubahan tersebut.Seperti dukungan Bupati Pelalawan Bapak H. M. Harris dan masyarakat tentu amat dibutuhkan dalam pengembangannya nanti. Kita butuh dukungan seluruh Bupati/ Walikota se – Riau dalam mengembangkan bank berbasis syariah murni. Kalau di bank NTB berbasis syariah murni beraset Rp. 7 triliun sementara di BRK di Riau beraset Rp. 27 triliun, ” papar Gubri Syamsuar dalam sambutannya di hadapan masyarakat Pelalawan dalam acara syukuran pelantikan Gubri dan Wagubri Riau periode 2019 – 2024 bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangku Diraja Pangkalan Kerinci,Sabtu (6/4/2019).
Namun Gubri agar masyarakat tidak salah paham dengan berubahnya BRK menjadi bank syariah.  ” Bagi non muslim juga dipersilahkan atau diperbolehkan bertransaksi dengan sistem bagi hasil. Jadi jangan sampai salah paham,” ucap Syamsuar.
Syamsuar juga menyampaikan bahwa Propinsi Riau saat ini menggaungkan wisata halal.Menurutnya,pariwisata di Riau menarik untuk bisa menjadi industri halal.
” Saya tahu betul di Pelalawan ini ada istana sayap, bono, danau kajuwid kedepannya Kita kembangkan bersama wisata lainnya di Riau menjadi wisata halal dengan menghasilkan industri halal.Kita sudah memulainya di Siak dan ini akan Kita teruskan untuk Riau ,” ungkapnya.
Kalau tidak ada halangan, Pemprop Riau akan diundang Menteri Pariwisata RI untuk MoU dalam ranfka mewujudkan wisata halal di Indonesia.
Ditambahkan Gubri, untuk mewujudkan pariwisata halal harus dibarengi dengan industri yang halal.
” Kuta butuh dukungan seluruh pihak untuk menciptakan wisata halal ini. Harapannya, wisata halal akan didukung dengan industri – industri syariah.Sehingga nanti makanan di restoran dan hotel bisa mencerminkan kehalalan. Sehingga menarik wisatawan muslim kedepannya mengunjungi Riau.Berbagai potensi harus Kita lirik untuk dapat dikembabgkan termasuk di Kabupaten Pelalawan,” tukasnya. (ZoelGomes)
  • Bagikan