Pelalawan, riaudetil.com – Intensitas hujan deras yang masih cukup tinggi beberapa pekan terakhir ini di wilayah Kabupaten Pelalawan menyebabkan sejumlah kecamatan berdampak banjir seperti kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Teluk Meranti dan Ukui.
Demikian disampaikan Hadi Penandio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com, Senin (3/12/2018).Menurutnya, disejumlah daerah ketinggian air akibat curah hujan tergolong normal dan sebagian daerah juga mengalami peningkatan terutama disejumlah desa seperti petodaan, kuala panduk dan pangkalan Terap.
” Jika merujuk kepada pengukuran tinggi air Das di kecamatan langgam,trendnya turun 2 sampai 3 hari belakangan dari ketinggian air 3,10 meter menjadi 3,04 meter, ” ucapnya.
Sementara untuk jalan lintas bono, sambungnya, kondisinya saat ini ketinggian air menggenangi jalan mencapai 30 hingga 60 cm yang menyebabkan akses jalan sekira 150 hingga 200 meter terganggu dan menyebabkan akses terputus.
” Ketinggian air di teluk meranti pengaruh hujan deras dan air sungai pasang.Makanya disejumlah desa di teluk meranti ketinggian air cenderung meningkat, ” ungkapnya.
Hadi Penandio mengajak masyarakat tetap waspada dan siaga jika ketinggian air meningkat terutama menjaga anak – anak.
” Kita terus memantau dan stanby jika dibutuhkan tindakan lebih lanjut hingga evakuasi dengan tetap berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa. Kita juga meminta kepada Dinas kesehatan untuk membuka posko kesehatan dilokasi berdampak banjir. Kita siaga banjir sejak 16 oktober lalu hingga 31 desember mendatang, ” tutupnya.
Sementara salah satu warga segamai rudi hartono kepada riaudetil. com menyampaikan lintas bono sebagai akses satu satunya jalan saat ini tergenang air. ” Mau tidak mau dilewati juga jetibggian airnyanya baik motor maupun mobil. Tapi banyak tak memilih melewati genangan air.Banyak kendaraan yang mogok hanyak beberpa kendaraan saja yang bisa sampai,” ucapnya. (ZoelGomes)
