Warga Pelalawan Terserang ISPA  Terus Bertambah Capai 1658 Jiwa, Diskes Ingatkan Puskesmas 

  • Bagikan

Pelalawan, riaudetil.com – Kabut asap di Kabupaten Pelalawan rak kunjung berkurang, puncaknya pada hari ini, Rabu (14/8/2019) Kabupaten Pelalawan terkhusus di Ibukota Pangkalan Kerinci dikepung asap tebal akibat karlahut yang terjadi di Riau dan Kabupaten Palalawan. Kondisi ini sudah sangat berdampak pada kesehatan masyarakat.

Meski sejumlah lahan yang terbakar di Kabupaten Pelalawan saat ini dalam proses pendinginan, namun kabut asap akibat dari kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Propinsi Riau,terkhusus di Kabupaten Pelalawan sudah sangat jauh berdampak pada kesehatan masyarakat.
Sebelumnya, data yang diperoleh riaudetil.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dari tanggal 16 hingga 31 Juli  tercatat warga Pelalawan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
mencapai 763 jiwa.Sementara dari tanggal 1 hingga 5 agustus tercatat penambahan penyakit ISPA sebanyak 334 jiwa. jiwa.Namun data dari tanggal 6 hingga 12  agustus warga terserang ISPA bertambah 561 jiwa. Total warga Pelalawan yang terserang ISPA hingga pertanggal 12 agustus yakni 1658 jiwa.
Asril,M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan membenarkan hal tersebut kepada riaudetil.com,.Menurutnya, data terbaru yang dihimpun dari tanggal 6 hingga 12 agustus,warga yang terserang ISPA bertambah 561 jiwa. Untuk penyakit lainnya akibat asap seperti pneumonia,asma, iritasi mata dan iritasi berjumlah 132 jiwa.
” Kita sudah menginstruksikan kepada seluruh puskesmas di Pelalawan agar pelayanan lebih ditingkatkan dan jemput bola kedaerah – daerah yang rawan dimana terdapat titik api,seperti di Kecamatan Pelalawan yakni di desa aering dengan membuka posko pelayanan kesehatan, ” ujarnya.
Dikatakannya, Data yang diperoleh dari seluruh puskesmas, memang usia yang rentan terserang penyakit rata – rata diatas 5 tahun yang didominasi anak usia SD. Karena anak – anak diusia SD lebih banyak main diluar. Makanya melalui Disdik, sekolah Kita himbau mengurangi aktifitas diluar sekolah. Jika ada aktifitas diluar ruangan maka diharapkan menggunakan masker. Perbanyak konsumsi buah dan sayur, air putih serta vitamin. Pastinya gunakan masker, ” bebernya.
Ditambahkan Asril, pihak Diskes sifatnya berkoordinasi dengan pihak Propinsi maupun Disdik Pelalawan dan DLH.  ” Untuk meliburkan siswa itu bukan wewenang Kita. Berbagai pertimbangan tentu ada di Dinas terkait yang akan mengambil keputusan, ” tukasnya.  (ZoelGomes)

  • Bagikan