RIAUDETIL.COM, ROKAN HILIR – Bakar Tongkang, sebuah acara tradisi budaya Etnis Tionghoa yang diselenggarakan setiap tahun di Rokan Hilir, akan segera digelar.
Puncak acara yang dinanti-nantikan oleh masyarakat setempat itu akan digelar besok. Namun, tidak hanya masyarakat setempat yang menanti-nantikan acara ini. Wisatawan dari berbagai daerah pun telah mempersiapkan diri untuk menyaksikan.
Untuk memastikan acara tersebut berjalan dengan lancar dan aman, Polres Rohil telah mengerahkan ratusan personel. Ada sebanyak 730 personel yang dikerahkan, dengan tim siaga di sejumlah titik yang ramai dikunjungi wisatawan. Jumlah personel ini terdiri dari Brimob Polda, Polda, Polres Rokan Hilir, polsek jajaran, TNI, Dishub, dan Satpol PP. Selain personel, Polres dan Pemkab Rohil juga telah mendirikan posko pengamanan dan siaga sebagai antisipasi terhadap peristiwa yang tidak diinginkan.
Pengamanan acara Bakar Tongkang telah dimulai sejak tanggal 2 Juli kemarin, dengan apel siaga dilakukan di halaman Polsek Bangko yang dipimpin langsung oleh kapolres. Tim gabungan juga melakukan patroli berseragam gabungan di tempat-tempat keramaian selama acara ritual Bakar Tongkang. Sementara itu, Sat Binmas melakukan imbauan dengan berjalan kaki di sekitar lokasi. Ada juga posko pengamanan di tempat keramaian untuk mempermudah masyarakat melapor jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan acara.
Acara Bakar Tongkang sendiri diadakan sebagai bagian dari upacara adat bakar tongkang yang sudah menjadi tradisi turun-temurun di Rokan Hilir. Acara ini diadakan sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada dewa-dewa laut atas hasil tangkapan ikan yang melimpah. Selain itu, acara ini juga diadakan untuk mempromosikan pariwisata dan budaya daerah kepada wisatawan yang datang berkunjung.
Untuk memeriahkan acara Bakar Tongkang, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau juga menggelar acara Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) dengan tema “Kemilau Bagan”. Lokasinya digelar di Jalan Merdeka, Kota Bagansiapiapi, Rohil pada tanggal 1-3 Juli 2023. Sejumlah pelaku ekraf sub-sektor seni pertunjukan ikut meramaikan acara ini. Selain acara seni, Dispar Riau juga menggelar bazar ekraf sampai forum workshop.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, mengatakan bahwa hadirnya Festival Bakar Tongkang dan Festival Ekraf merupakan era cerah para kreator dan inovator. “Event Festival Ekraf bertajuk Kemilau Bagan ini ditujukan sebagai ajang saling tukar informasi, hiburan, promosi, edukasi, lobi, dan tentu saja membuka peluang menjalin kolaborasi yang bukan tak mungkin memicu inovasi,” ujar Roni Rakhmat.
Dengan adanya acara Bakar Tongkang dan Festival Ekraf, masyarakat setempat dan wisatawan dapat menikmati budaya dan kesenian yang khas dari daerah Rokan Hilir. Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
