Tunggu Surat Himbauan Bupati, Kakan Kemenag Rohul Sampaikan Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H di Tengah Wabah COVID 19

  • Bagikan
Kakan Kemenag Rohul, Drs.H.Syahrudin.M.Sy

RIAUDETIL.COM,ROHUL – Menyikapi
Surat Edaran (SE) Kementrian agama (Kemenag) RI nomor SE.6 tahun 2020, tentang panduan ibadah Rmadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, di tengah pademi COVID 19, Kepala Kemenag Rohul  sudah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MuI) dan Bagian Kesra Setda Rohul.

“Kita membahas tentang surat SE Kemanag RI, yang adanya kesepakatan nnatinya dibuat imbauan ke seleuuh masyarakat dalam menjalankan ibadah Puasa Ramadhan serta Idul Fitri 1441 Hiniryah,” jelas Kakan Kemenag Rohul, Drs.H.Syahrudin.M.Sy, Senin (13/4/2020) di kantornya.

Syahrudin juga menambahkan, dalam SE Kemenag RI ada 15 poin, namun hanya 10 poin di surat edaran yang nantinya dibuat bentuk surat imbauan resmi hasil kesepakatan antara Pemkab Rohul, Kemenag dan MUI Rohul.

“Hasil kesepakatan bersama dari.koordinasin yang kita bahas bersama MUI dan Kesra Setda Rohul, nantinya dibuat surat himbaun Bupati Rohul H.Sukiman. Himbauan itulah nantinya  jadi acuan sebagai dalam melakukan imbauan ke masyarakat,” kata Syahrudin.

Syahrudin juga mengatakan, surat imbauan bupati yang nantinya diterbitkan, disampaikan ke seluruh camat untuk disosialisasikan  ke seluruh masjid di Rohul sehingga imbauan itu sampai ke masyarakat.

“Nantinya yang disampaikan berupa imbauan, dimana dari 15 SE Kemenag RI ada sejumlah poin yang kita tinggalkan.Seperti poin 9 tarawih keliling diganti Syafari Ramahan ditiadakan, termasuk dalam poin B untuk pawai keliling malam Idul Fitri juga ditinggalkan dulu,”

“Poin 10 silaturrahmi ditiadakan atau belum kita singgung, poin 11 kita ambil 1 poin hanya zakat fitrah dan zakat mal dibayarkan sebelum Ramadhan sehingga nantinya bisa segera dibagikan. Poin 12 terkait penyaluran zakat fitrah juga belum kita singgung,” ucap Kakan Kemenag Rohul.

Syahrudin mengakui, pihaknya hanya menyampaikan bentuk imbauan. Walaupun imbauan, dirinya berharap seluruh masyarakat khususnya umat Isam agar mengikuti aturan pemerintah agar tidak ada penyebaran serta memutus mata rantai penyebaran COVID 19 di Rohul.

“Nantinya di masjid, tetap adanya kultum sebelum berbuka melaui TV Islamic dan radio pemerintah. Setiap Ramadhan dilaksanakan, imbuan nantinya diharapkan bisa diikuti agar Negeri Seribu Suluk terbebas COVID 19,” ucap Syahrudin.”***(Hsb).

  • Bagikan