Saat Amankan Orang Gila, Empat Anak Punk di Pasar Modern Ikut Terjaring Operasi Satpol PP

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,ROHUL – Saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP tengah mengamankan seorang wanita yang diduga gila, empat anak punk yang tengah nongkrong di Pasar Modern Kampung Padang ikut terjaring operasi Satpol PP,Jumat (6/3/3003) kemarin.

Wanita yang tidak diketahui nama dan asal usul yang jelas, awalnya dilaporkan petugas security Pasar Modern ke Satpol PP karena dianggap sudah meresahkan pedagang dan pengunjung atas keberadaannya.

“Saat petugas kita mengamankan wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa dipimpin Kabid Operasional dan pengamanan Satpol PP Eko Karya Pramono sekitar pukul 09.00 WIB, terlihat empat anak punk mangkal di Pasar tersebut dan sekaligus akhirnya diamankan dna dibawa dengan mobil dinas Satpol PP ke kantor Satpol Pp dan Damkar Rohul,” jelas Kasatpol PP dan Damkar Rohul Ridarmanto, Sabtu (8/3/2020) sore.

Ridarmanto menambahkan, setelah diamankannya seorang wanita diduga alami gangguan jiwa dan empat anak punk, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disos P3A) Rohul, karena kewenangannya ada di OPD tersebut.

“Orang gila dan anak punk yang kita amankan, sudah diserahkahkan ke Disos P3A. Kita harapkan, kedepannya ada semacam pembinaan dan pelatihan bagi anak punk yang terajaring sehingga kedepannya mereka memiliki pekerjaan sehingga mreka tidak ada lagi di jalanan,” harap Ridarmanto.

Karena tambah Ridarmanto, selama ini anak punk yang terjaring operasi dipulangkan ke kampung halamannya oleh Disos P3A namun setelah itu mereka kembali lagi ke Rohul jadi anak punk. Anak punk yang terjaring, ada dari Rohul dan luar Rohul.

Kabid  Rehabilitasi Perlindungan Sosial Disos P3A Rohul H.A.Haris Nst usai berkoordinasi dengan Kasatpol PP dan Damkar menyatakan, pihaknya cuma hanya memberikan rekomendasi.Disos P3A menangani anak terlantar, untuk orang gila jadi belum bisa bergerak karena harus ada dulu rujukan dari dinas kesehatan dan ada dulu keputusan apalah dia memang gila.

“Anak orang terlantar kita pulangkan ke daerah asalnya, bila orang Rohul kira panggil keluarganya. Kalau orang gila yang diamankan, bila memang gila sesuai pemeriksaan dinas Kesehatan maka kita bisa memberikan rekomendasi rujukan untuk dibawa ke rumah sakit jiwa Pekanbaru dan Disos P3A ada pendampingannya,” sebut H.A.Haris.Nst.

Hanya saja kata Haris lagi, mereka  menunggu dari Satpol PP 2 kali 24 jam, apakah masih ada keluarganya tidak di Rohul ini.

Kabid Operasional dan pengamanan Satpol PP Eko Karya Pramono mengakui, mareka sudah banyak mendapatkan laporan terkait keberadaan anak punk yang sudah meresahkan masyarakat.

Pihaknya akan terus melakukan penertiban anak punk di Rohul,karena adanha laporan mereka sering memaksa menyetop kendaraan yang melintas di jaaln raya saat akan menumpang ,juga saat ngamen di tempat keramaian juga sangat menganggu dengan bau akibat pakaian yang dikenakan sudah kumal.

“Bukan hanya itu saja, kita juga dapat laporan ada anak punk yang memaksa anak mahasiswa untuk mengambil uang infak masjid di jalan Gaharu. Bahkan HP mahasiswa itu ditahan anak punk namun anak punk itu sudah menghilang,” sebut Eko.”***(Hsb ).

  • Bagikan