Eks Napiter Ajak Teroris yang Radikal Segera Hijrah

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM – Mantan napiteroris, Haris Amir Falah, meminta para teroris yang terpapar radikalisme untuk hijrah. Tujuan hijrah tersebut untuk meninggalkan radikalisme yang bisa merusak agama sendiri.

“Makanya saya melalui forum ini kepada teman saya yang barangkali masih dalam mubangan radikal untuk hijrah, untuk meninggalkan karena itu (radikal teroris) tidak ada untungnya bagi kita, justru akan merusak agama kita sendiri,” kata Haris dalam diskusi bertema ‘WNI ISIS dipulangkan atau dilupakan?’ di Hotel IBIS Tamarin, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Menurut Haris, radikalisme dan aksi terorisme bukan bagian dari ajaran agama Islam. Selain itu, sambung dia, memerangi radikalisme bukan bagian dari memerangi agama Islam.

“Radikalisme, dan aksi-aksi teror bukan bagian dari agama, termasuk agama Islam. Memerangi radikalisme, bukan bagian dari memerangi agama,” kata Haris.

Senada dengan Haris, Eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai meminta seluruh pihak tidak membawa nama agama dan Tuhan untuk melakukan kekerasan. Sebab masyarakat sempat terpecah lantaran Pilkada DKI dan Pilpres 2019 lalu yang memakai isu agama.

“Berhentilah bawa-bawa nama agama dan Tuhan untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan seperti yang kita alami 3 tahun terakhir di pilkada DKI dan pilpres. Ini terjadi negara kita dalam situasi yang kritis, terbelah. Berhentilah untuk itu,” jelas Ansyaad.

Ansyaad mendukung seruan Haris yang mengajak pihak atau kelompok yang masih terpapar radikalisme untuk hijrah. Dia berharap pihak atau kelompok bisa mengikuti langkah Haris yang taubat.

“Kemudian tadi seruan dari Mas Haris agar bagi teman-teman yang masih mengagumi doktrin radikal, khilafah, hukum hanya dari Allah, hijrah. Segera hijrah, ikuti Mas Haris semoga NKRI aman tentram dan damai,” tutur dia.***(detik.com)

  • Bagikan