Meski Tak Terlibat, Ustaz Yusuf Mansur Tetap Diperiksa, Ini Alasannya?

  • Bagikan
Ustaz Yusuf Mansur dan Kapolrestabes Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)

RIAUDETIL.COM – Polisi telah memanggil Ustaz Yusuf Mansur terkait kasus perumahan fiktif syariah. Pemanggilan ini dilakukan Polrestabes Surabaya untuk melengkapi berkas pemeriksaan tersangka berinisial SM.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, kasus ini susah ditangani oleh pihak kepolisian. Total ada ada 40 korban yang melapor dalam kasus ini.

“Bahwa kasus yang sudah berjalan ada sepuluh Laporan Polisi (LP), baru satu LP yang berjalan. Ada 40 korban yang melapor dan apabila kami kumpulkan bisa lebih banyak lagi, yang berkaitan dengan penipuan fiktif, kaitannya dengan perumahan syariah dan ternyata perumahan fiktif,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Jumat(6/3/2020).

Sandi menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada Ustaz Yusuf Mansur yang bisa hadir di Polrestabes Surabaya untuk mengkonfirmasi dan menjelaskan.

“Saya berterima kasih dengan Ustaz Yusuf Mansur berkenan hadir untuk mengkonfirmasi seperti apa sih sebenarnya yang terjadi dan ternyata memang benar yang bersangkutan tidak kenal dengan ustaz Yusuf Mansur, tetapi pernah bertemu. Tetapi namanya di endorse untuk icon pemasaran dari perumahan tersebut,” ungkap Sandi.

Sandi mengungkapkan selain mengendorse dengan menggunakan figur publik tanpa izin, pelaku berinisal MS yang saat ini sudah ditahan juga menggunakan lahan yang juga bukan miliknya sendiri.

“Sudah kami pastikan jika lahan itu punya orang lain, punya warga dan tidak ada kaitan dengan investasi dia (tersangka). Oleh karena itu, masyarakat agar berhati-hati karena ternyata banyak yang disalahgunakan,” ungkap Sandi.

Sandi juga menegaskan dari hasil penyelidikan tidak ada preskon dengan Ustaz Yusuf Mansur terkait perumahan tersebut.

“Data dan fakta hasil penyidikan yang kami temukan, bahwa tidak ada preskon dengan Ustaz Yusuf Mansur mengenai perumahan tersebut, yang ada adalah tentang kutipan tausiyah dari beliau menyampaikan pada umat atau warga, namun seolah-olah itu dibuat sebagai endorse bahwa beliau menyampaikan motivasi masalah perumahan,” lanjut Sandi.

“Saya memang selama ini tidak pernah jawab. Kalau ada memang bilang bahwa saya pembohong penipu. Karena sebaik-baiknya menjawab adalah penegak hukum dalam hal ini kepolisian, khusus di sini Polrestabes Surabaya. Dan dengan perkara-perkara yang dituduhkan lain pun tahun 2014, saya nggak pernah jawab apa. Terus saya dapat SP3 pun ya sudah saya simpan. Karena untuk orang nggak suka, saya mau klarifikasi tetap aja dianggapnya gimana gitu. Jadi saya banyak serahkan kepada Allah SWT,” kata Yusuf Mansur.Sementara di kesempatan yang sama, Ustad Yusuf Mansur mengaku berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah mengungkap kasus perumahan fiktif yang sempat mencatut foto dan namanya melalui brosur yang disebar.

“Karena memang terjadinya merusak ekosistem ekonomi umat, kemudian merusak perjuangan tahfiz Quran nah di situ, mungkin saya bertindak. Kalau yang kasus ini, sama sekali nggak ada ke saya banget. Jadi terima kasih buat Polrestabes Surabaya yang sudah mengungkap ini dan kemudian menjadi jawaban buat masyarakat dan terima kasih,” tandasnya.***(detik.com)

  • Bagikan