RIAUDETIL.COM, KAMPAR – Bupati Kampar, Azis Zaenal mengumbar rencana program pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kampar memperingati Hari Jadi Kampar ke-68, Selasa (6/2/2018). Ia tampaknya fokus memperkenalkan program kerja, di samping keberhasilan yang telah dicapai.
Azis menyebutkan program prioritas. Tiga dari 16 jembatan yang direncanakan, pembangunannya dimulai tahun ini. Pemkab Kampar juga berencana membangun Gedung Kantor pelayanan terpadu 9 lantai. Kemudian, rancangan menara Bangkinang.
Menurut Azis, pihaknya juga sedang memproses pembebasan kawasan industri Kampar seluas 100 hektare. Ditambah pembangunan kawasan bekas lahan PT. Kamparicom di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampa menjadi Integrated Cold Storage atau industri perikanan terintegrasi.
Di samping itu, beberapa destinasi wisata juga akan dikembangkan. Seperti Lubang Kolam Danau PLTA Koto Panjang, Candi Muara Takus, Air Terjun Batu Dinding Desa Tanjung Belit Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Tugu Katulistiwa di Lipat Kain, Pemandaian Sembat, wisata reliji dan lainnya.
Azis mengklaim sejumlah keberhasilan yang telah dicapai. Salah satunya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2017 sebesar 114 persen. “Target (PAD pada) APBD Murni Rp. 174 miliar, APBD-P Rp. 286 miliar. Sedangkan realisasi Rp. 327 miliar,” ujarnya.
Pemkab Kampar telah menyerahkan 35 unit ambulan ke desa-desa. Rencananya, ambulan desa yang akan dibagi sebanyak 40 unit. Di samping itu, direncanakan bakal ada ambulan air. “Ini program peningkatan pembangunan di daerah terpencil,” katanya.
Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri mengapresiasi keberhasilan yang telah dicapai. Namun ia mengingatkan, Pemkab Kampar di bawah kepemimpinan Azis dan Catur Sugeng Susanto yang baru berjalan delapan bulan, fokus kepada visi misi.
“Kalau visi misi tidak dijalankan, maka pemerintahan ini akan dianggap gagal. Kan mereka yang buat,” ujar Fikri. Menurut dia, Pemkab harus melibatkan semua pihak. Termasuk DPRD. “Pembangunan harus bersama-sama,” katanya. (lib)
