Keterwakilan Perempuan Sangat Minim Dalam Posisi Strategis, Dua Srikandi DPRD Pelalawan Angkat Bicara

  • Bagikan

Pelalawan, riaudetil. com – Tidak adanya keterwakilan perempuan dalam jabatan-jabatan strategis di lingkungan Pemkab Pelalawan dan dinilai sangat minim menjadi pertanyaan serius dua srikandi DPRD Pelalawan yakni Hj. Fatmalena dan Hj Reflita yang keduanya dari partai Golkar.

“ Kita amat sangat menyayangkan jabatan-jabatan strategis Pemerintah Daerah, dari 41 perangkat daerah
di Kabupaten Pelalawan hari tidak ada satupun dipimpin dari perempuan.Jika di dunia politik sendiri diakomodasi kuota atau keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam Undang-Undang Pemilu mengapa di eksekutif tidak juga diberlakukan.Paling tidak itu cerminan,keterwakilan perempuan juga menjadi prioritas untuk ditempatkan di posisi – posisi strategis. Kabupaten/ Kota lain sudah banyak menerapkannya,seharusnya Pelalawan juga bisa, ” papar Hj. Fatmalena angota DPRD Pelalawan dari dapil I kepada riaudetil. com,Senin (12/18/2018).

Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Pelalawan harus berkomitmen terhadap keberpihakan kaum perempuan.” Tak adil rasanya jika seluruh SKPD atau OPD dilingkungan Pemkab diisi semua oleh kaum laki – laki.Jika nantinya ada mutasi dalam waktu dekat atau diawal tahun 2019, Kita berharap pejabat perempuan yang memenuhi syarat untuk ikut asessment dan berharap dapat ditempatkan sesuai wawasan keilmuwan dan pengalamannya,” ucap Fatmalena

ke depan,sambungnya,dirinya yakin jabatan strategis yang diisi oleh kaum perempuan bakal meningkat di Pemkab Pelalawan. Tentu dengan catatan, kaum perempuan yang saat ini mengemban karir di pemerintahan memiliki inovasi dan prestasi yang membanggakan, bebernya.

Hal senada juga disampaikan Hj. Reflita anggota DPRD Pelalawan dari dapil 3.Menurutnya, jangan ada lagi keraguan terhadap Pemkab Pelalawan dalam menempatkan perempuan di posisi strategis. ” Kalau belum dicoba dan diuji Kita mana tau. Banyak Kepala Badan, Dinas di kabupaten/kota lain dipimpin perempuan sukses menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan SKPD. Tidak zamannya lagi memandang perempuan sebelah mata. Keterwakilan perempuan harus jadi komitmen Pemkab kedepan,” tegasnya.

Reflita berharap perempuan di Pelalawan tetap melanjutkan perjuangan RA Kartini dan harus bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. ” Tidak sebatas bicara kesetaraan gender saja, tetapi bagaimana kita bisa mempertahankan api perjuangan tadi.Kita pasti bisa dan mampu dalam menjalankan amanah dengan baik,” tutupnya.(ZoelGomes)

  • Bagikan