Limbah PT RAPP Cemarkan Sungai Kampar, Warga Desa Sering Akui Sejak 1992

  • Bagikan

Jpeg

Sungai Kampar di Desa Sering Kabupaten Pelalawan ini terlihat warnanya berubah akibat pencemaran limbah dari PT RAPP. (KRN 22)

RIAU DETIL.COM, PANGKALAN KERINCI – Limbah dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali mencemari Sungai Kampar yang membentang di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di sekitar Desa Sering. Bahkan akibat dari limbah perusahaan besar ini ratusan ikan penghuni sungai mati.

Dari pantauan koranriau.net di lokasi, Kamis (18/8/2016), kondisi sungai di sekitar desa terlihat mengkhawatirkan, bahkan cenderung membahayakan. Sementara itu, ikan-ikan yang menja

Jpeg
Tampak ikan-ikan mati akibat pencemaran limbah PT RAPP di Sungai Kampar, tepatnya di Desa Sering. (KRN 22)

di sumber pendapatan sejumlah warga Desa Sering, mengapung ke permukaan.

Menurut warga Desa Sering, Esha Madi (35), kejadian pencemaran sungai tersebut terjadi sekitar jam 02.00 WIB subuh. Ia menuding kalau pencemaran ini berasal dari limbah PT RAPP. “Limbah PT RAPP yang mencemari Sungai Kampar di Desa Sering ini, jadi membuat ikan mati,” katanya.

Madi bahkan dengan terang menyebut kalau kejadian PT RAPP mencemarkan sungai dengan limbahnya yang sangat berbahaya ini sudah berulang kali terjadi. Kondisi tersebut tentunya sangat menyakiti warga Desa Sering. “Sebab warga Desa Sering, penghasilan warganya sehari-hari banyak yang hanya mencari ikan,” ungkap Madi.

Ironisnya, Madi menyebut kalau pencemaran yang dilakukan oleh perusahaan bubur kertas milik konglomerat keturunan Tionghoa tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1992. Maka dari itu, warga Desa Sering, lanjut Madi, berharap supaya PT RAPP bisa bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Kami dari tahun 1992 telah mengalami kejadian pencemaran limbah dari perusahaan tersebut. Makanya warga Desa Sering berharap mendapat keadilan. Jangan hanya membela PT RAPP,” pungkasnya. (KRN 22)

  • Bagikan