Digugat Cerai, Seorang Pria Pilih Gantung Diri

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Jono (52) warga Desa Talang Mulya Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri  menggunakan seutas tali nilon, yang diikaitkan disebuah rumah tua yang selama ini menjadi gudang disamping rumahnya.

Korban ditemukan Poniah (47) yang merupakan adik kandungnya sendiri dalam keadaan tergantung dan sudah tak bernyawa pada Rabu (12/4) malam.

Sebelum menemukan korban tergantung, Poniah seperti biasanya pergi kerumah korban untuk sekedar mengantarkan makanan atau melihat kondisi kakaknya tersebut, karena korban baru saja bercerai dengan istrinya, lima hari yang lalu.

“Saat itu rumah abang saya ini dalam keadaan terbuka, setelah saya cari ternyata dia (Korban) tidak ada di rumahnya,” katanya.

Kemudian dirinya mencari di rumah lama tepat berada di samping rumah kakaknya tersebut, karena rumah itu dalam keadaan terkunci, dirinya melihat kedalam rumah melalui celah dari pentilasi jendela.

“Seketika itu saya kaget dan gemetar saat melihat abang saya sudah dalam keadaan tergantung di dapur rumah itu,” ujarnya.

Dalam keadaan takut dan gemetaran, adik korban berlari meminta pertolongan dan melaporkan kejadian itu kepada tetangganya, warga yang datang langsung mendobrak pintu rumah itu dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.

Tidak mau mengambil resiko, warga dan pihak desa langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak Polsek Batang Cenaku. Atas laporan tersebut, personil yang datang langsung membawa dokter puskesmas ke TKP.

Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK melalui Paur Humas Polres Inhu IPTU Yarmen Djambak saat ditemui media, jumat (14/4) membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut.

” Benar, diduga akibat depresi yang dialami korban usai bercerai dengan sang istri tercinta, korban memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” ungkapnya.

Dikatakannya juga, dari keterangan warga setempat, korban pertama kali ditemukan oleh, Poniah yang tidak lain adalah adik kandung korban. Korban ditemukan tewas tergantung di rumah tua yang berada disamping rumah miliknya.

Korban kelahiran Blitar 23 Juni 1965 silam itu ditemukan tewas tergantung menggunakan seutas tali yang diikatkannya pada sebuah broti plafon dapur rumah itu. Mengetahui hal itu, Poniah adik korban melaporkan kejadian tersebut ke tetangga dan pihak desa.

“Hasil olah TKP, korban gantung diri dengan tali nilon. Dari mulut korban, keluar air liur, dan terdapat sperma di kemaluan korban. Sehingga korban diyakini tewas murni karena gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” papar Yarmen.

Sedangkan dari keterangan pihak keluarga dan saksi, ternyata korban baru lima hari yang lalu bercerai dengan istrinya. Sejak bercerai, korban terlihat murung dan selalu termenung sendirian.

” Pihak keluarga korban sudah mengiklaskan kematian korban dan pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Sementara kamis siangnya, korban langsung dikebumikan didesa setempat, ” tutup Yarmen. (Man)

  • Bagikan