RIAUDETIL.COM, RENGAT – Arbain dari LSM PPKRI (Penerus Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia) Satuan Khusus Bela Negara (Satsus BN) DPD Provinsi Riau selaku penerima kuasa masyarakat Desa Alim Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sangat menyesalkan sikap PT. Tasma Puja yang terus melakukan aktifitas dilahan sengketa
Sebelumnya dia meminta kepasa pihak PT. Tasma Puja untuk tidak beraktifitas di lahan yang disengketakan termasuk memanen buah kelapa sawit di areal tersebut.
“Namun pihak Perusahaan (PT. Tasma Puja) terus memanen buah kelapa sawit disana, hal ini dikhawatirkan dapat memicu kemarahan warga,” ujarnya, Rabu (9/3/2022).
Dikatakannya, sejauh ini masyarakat Desa Alim sesuai dengan permintaan camat dan Kapolsek sudah menahan diri untuk tidak menduduki lahan yang disengketakan, hal ini demi untuk menghormati upaya penyelesaian.
“Seharusnya perusahaan juga menghormati permintaan masyarakat agar perusahaan tidak beraktifitas dulu dilahan konplik tersebut, karena akan dapat memicu kemarahan warga,” ujarnya lagi.
Seperti diketahui, katanya, sejauh ini, PT. Tasma Puja tidak memiliki legalitas terhadap lahan tersebut maka mereka berkewajiban mengembalikan lahan tersebut kepada masyarakat, terlebih lagi lahan tersebut berada di kawasan hutan, sedang mereka tidak memiliki izin pelepasan kawasan hutan.
“Untuk itu mereka juga berkewajiban mengeluarkan 20 persen dari jumlah lahan yang mereka kuasai sebagai kompensasi terhadap masyarakat sekitar,” terangnya.
Ditambahkan Arbain bahwa sebagaimana yang telah disampaikan kepada pemda Inhu bahwa substansi yang kita minta adalah penegakan supremasi hukum terhadap hak melekat perorangan dalam arti yang seluas luasnya, tutupnya. (man)
