IPDA Bengkalis Gelar Malam Kenduri Kenegaraan HUT RI ke-72

  • Bagikan
H TS Ilyas mewakili Bupati Bengkalis foto bersama Mbah Buang dan undangan lainnya, Sabtu (19/8/2017) malam di halaman MTs Nurul Jadid Desa Pedekik.

RIAUDETIL.COM,BENGKALIS – Ikatan Pemuda Dusun Dua (IPDA) Desa Pedekik Kecamatan Bengkalis menggelar kegiatan Malam Kenduri Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017.

“Dengan cara mengenangkan para pahlawan yang telah tiada, acara Kenduri Kenegaraan yang diprakarsai oleh Ikatan Pemuda Dusun Dua (IPDA) Desa Pedekik.

Kegiatan Malam Kenduri Kenegaraan yang ditaja Ikatan Pemuda Dusun Dua (IPDA) Desa Pedekik merupakan program kerja dari organisasi tersebut. “Selain itu, menjalankan amanah organisasi yang tercantum dalam AS-ART, juga mengirim doa kepada para arwah pahlawan pejuang kemerdekaan 49 Agresi Belanda II pada khususnya dan pejuang kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada umumnya,” ungkap Ketua Panitia Rahmad Dasuki dalam sambutannya.

Masih kata Rahmad Dasuki, “Menanamkan nilai-nilai luhur kepada kita semua dan pentingnya mengenal sejarah, menanamkan rasa cinta kepada tanah air tanpa mengharap imbalan apapun, mengingatkan kepada kita semua bahwa adalah benar Desa Pedekik menjadi pusat agresi perang melawan Belanda pada saat itu. Saat ini Desa Pedekik ditetapkan dan dijuluki sebagai desa perjuangan ditandai dengan adanya tugu perjuangan,” tutup Rahmad Dasuki.

Kegiatan untuk kedua kalinya tahun ini digelar di halaman MTs Nurul Jadid pada Sabtu (19/8/2017) malam dihadiri Bupati Bengkalis yang diwakili asisten Administrasi Umum Sekretariat Bengkalis H TS Ilyas.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis yang dibacakan TS Ilyas mengatakan, “Acara Kenduri Kenegaraan malam ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang meridhoi semangat perjuangan para pejuang dan pendiri bangsa sehingga kita saat ini dapat menikmati alam kemerdekaan. Untuk itu mari sejenak kita bercermin ke belakang mengingat kembali semangat perjuangan pahlawan bangsa untuk menumbuhkan kembali dan kian memperkuat semangat juang dan pengorbanan kita untuk mengisi pembangunan khususnya di Kabupaten Bengkalis Negeri Junjungan ini sebagai salah satu penghargaan atas jasa-jasa mereka walau tak akan pernah bisa berbalas dan terbalas,” kata Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Lebih lanjut, Bupati Bengkalis mengajak hadirin untuk menjadikan Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai momentum untuk menata dan meniti serta senantiasa memberikan kontribusi terbaik agar ke depannya negeri ini semakin maju dan kian makmur sebagai mana sudah diazamkan dalam misi Kabupaten Bengkalis 2016-2021.

“Merebut kemerdekaan sebagai mana yang dilakukan para pejuang dan pendiri bangsa ini memang sulit, namun menghargai hasil perjuangan mereka dengan mengisinya melalui pembangunan di segala bidang juga tidak kalah pentingnya. Mari kita instrospeksi diri sejauh mana kita sudah lakukan. Kalau belum optimal mari kita tingkatkan, jika sudah maksimal maka kita pertahankan dan tularkan kepada yang lain,” pesan Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Amril Mukmini mengajak, “Mari kita jadikan peringatan HUT RI ke-72 kemerdekaan ini bukan hanya untuk mengenang dan menghayatinya, menjadikannya sebagai pemacu dan pemicu bagi kita semua sehingga bangsa dan negara ini benar-benar sebagaimana diharapkan pejuang dan pendirinya. Sesuai dengan tema “Indonesia Kerja Bersama”. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan menjadikan diri kita sebagai sumber daya pembangunan yang bisa “Kerja Bersama” maksudnya Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas dan Kerja Berkualitas sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” pungkas Amril Mukminin.

Bupati mengingatkan, “Kita tidak boleh hanya berpangku tangan, tapi harus senantiasa berada di garda terdepan dalam memberikan solusi terbaik untuk mengatasinya dengan semangat gotong royong, berbeda dalam persatuan dan satu dalam keberagaman. Mari kita jadikan “Bengkalis Kerja Bersama” dan “Bengkalis Bersama Kerja”. Satukan ayunan tangan dan langkah kita, menapak jalan pada satu tujuan untuk menjadikan Negeri Junjungan ini semakin maju, kian makmur, bertambah gemilang, cemerlang dan terbilang,” kata mantan Lurah Muara Basung ini pula.

Para pejuang dan pahlawan pendiri bangsa dan negara ini menurut Amril Mukminin telah memberikan tauladan, “Tak Ada Laut Yang Tidak Bisa Kita Sebrangi, Tak Ada Gunung Yang Tidak Bisa Kita Daki,” katanya lagi.

Tampak hadir Dandim 0303 Bengkalis diwakili Danramil 01 Bengkalis Mayor Irwan, Ketua MUI H Amrizal, Kapolres Bengkalis yang diwakili Kasat Binmas, Kapolsek Bengkalis AKP Syafril Thalib, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Ketua KNPI Irmi Syakip Arsalan, Ketua Persatuan Keluarga Masyarakat Jawa Bengkalis Masudi, Ketua STAIN diwakili Purek III, Ketua Karang Taruna Misliadi, Camat Bengkalis yang diwakili Sekcam, Kabid Budaya, Kedes terpilih tahun 2017 yang berkaitan sejarah Desa Pedekik yaitu Kades Pedekik, Simpang Ayam, Pangkalan Batang, Kelapapati, Wonosari, Bantan Tua, Pasiran, Resam, Selat Baru, Brancah, Senderak, Jangkang, tokoh agama dan tokoh masyarakat Pedekik, warga Desa Pedekik yang berjumlah sekitar 700an hadirin.

Setelah tari persembahan, acara dilanjutkan dengan Tahlil dan Do’a Kenegaraan yang dipandu oleh Ketua MUI Kabupaten Bengkalis H Amrizal. Setelah pembacaan do’a, dilanjutkan dengan Kenduri Kenegaraan dengan sajian sawut. Para hadirin sambil menikmati sajian sawut, menyaksikan tari perjuangan yang ditampilkan oleh remaja IPDA dibawah binaan Ibuk Mufida.

Malam Minggu bertabur bintang tersebut, hadir Mbah Buang (97tahun), kelahiran Malaysia 1920 seorang pelaku sejarah pada perang Agresi Belanda II tahun 1949 adalah sumber sejarah yang masih ada. Panitia pelaksana dalam acara malam itu memberikan buku rangkuman sejarah tentang perang Agresi Belanda II kepada Bupati Bengkalis dan beberapa undangan lainnya. Juga memberikan piagam tanda jasa kepada 8 pahlawan, serta piagam penghargaan kepada 5 mantan Kepala Desa Pedekik.

“Kegiatan ini sangat positif sekali kalau bisa ditingkatkan lagi. Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyokong sepenuhnya acara ini, semoga berlanjut ke tahun depan untuk menggali lagi sejarah perjuangan yang ada di Desa Pedekik ini. Kalau perlu nantinya diusulkan pembangunan Museum Perjuangan khusus untuk desa Pedekik sebagaimana kita ketahui bersama. Walaupun kita berada di zaman modern ini, diharapkan semangat perjuangan 45 itu harus ada pada generasi yang meneruskan dan sejarah perjuangan harus di ingat selalu,” kata H TS Ilyas setelah acara selesai. (KRN***)

  • Bagikan