RIAUDETiL.COM, RENGAT – Elda Suhanura SH, MH Anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dari Dapil (Daerah Pemilihan) III akhirnya dilantik sebagai Ketua DPRD Inhu sisa masa jabatan 2019 – 2024, Rabu (22/9/2021).
Elda Suhanura menggantikan Ketua DPRD Inhu sebelumnya Samsudin yang menggundurkan diri dengan alasan kesehatan.
Pelantikan ini berjalan hikmat dan dihadiri oleh segenap Anggota DPRD Inhu, Forkompinda, Ketua PN Rengat, Wakil Bupati Inhu, serta undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini Elda menyampaikan bahwa, pergantian ink adalah demi kesempurnaan organisasi dan bentuk kecintaan Partai Golkar untuk memacu dan mengejar ketertinggalan pembangunan yang muaranya tak lain adalah kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara saya, senior saya bapak Samsudin,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, beliau (Samsudin) telah mengabdikan dirinya berbuat yang terbaik untuk lembaga DPRD ini dan masyarakat Inhu, beliau juga akan terus berjuang dengan kafasitas yang berbeda sebagai anggota DPRD Inhu.
Selanjutnya, terimakasih Kepada Ketua DPP Partai Golkar Bapak Ir H Erlangga Hartarto MBA, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau Bapak DRS H Syamsuar M.Si dan KETUA DPD Partai Golkar Kabupaten Inhu Bung Arsyadi SH yang telah memberi amanah dan kepercayaan kepadanya sebagai Ketua DPRD Inhu.
“Kemudian terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam proses ini, Insya Allah amanah dan tanggung jawab yang diberikan akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Dikatakannya, menjadi pemimpin dimasa Pandemi Covid-19 ini memilliki dinamika dan tantangan tersendiri, membutuhkan kesabaran, ketelitian dalam bertindak dan mengambil keputusan.
“Tidak ada pilihan lain, melainkan pemulihan ekonomi dan kesehatan yang dilandasi keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikannya, DPRD ini tempat masyarakat menyampaikan aspirasi dan menggantungkan harapan, DPRD ini teman, kawan, sahabat bagi semua stakeholder penyelenggara negara dan pemangku kebijakan. Lawan kita adalah siapa yang menghambat pembangunan di Kabupaten Inhu ini.
Ucapan ini disambut tepuk tangan oleh segenap yang hadir di Ruang Rapat Paripurna DPRD Inhu.
“Sinergitas dan hubungan baik antar lembaga tentu berlandaskan kepentingan masyarakat diatas segala-galanya,” ujarnya.
Untuk itu dapatlah kiranya dipahami sekecil apapun peran lembaga ini dalam proses pembangunan tentu mengandung nilai-nilai kebaikan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Inhu.
“Jadi jangan tanya apa kebutuhan lembaga ini, apa kebutuhan pimpinan anggota DPRD, tetapi tanyakanlah apa yang masyarakat Inhu butuhkan yang wewenang dan tupoksinya melekat pada lembaga ini, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya lagi.
Disampaikannya juga, Bupati, DPRD dan seluruh Stakeholder yang terlibat dalam pembangunan ink adalah mitra setrategis yang mempunyai tanggung jawab yang sama.
“Saat ink bagaimana masyarakat Inhu lebih sejahtera dan menjadikan negeri yang Badatun Toyyibatun Warobbul Ghopur, srmoga niat dan cita-cita kita bersama ini senantiasa di rhidoi Allah SWT, Aamiin Ya Robbal Alamin,” tutupnya. (man)
