Mantan Kades Kilan Akhirnya Minta Maaf Atas Postingannya di Facebook Yang Mencela Dua Ulama Indonesia

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Juindra, Mantan Kades Kilan Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) , akhiirnya meminta maaf atas postingannya yang mengandung ujaran kebencian terhadap Wakil Sekretaris MUI Tengu Zulkarnaen dan guru besar FPI, Habib Riziq yang disampaikannya melalui media sosial facebook.

Permintaan maafnya tersebut disampaikannya di Mapolres Inhu dihadapan Ketua FPI dan jajaran serta jajaran Satreskrim Polres Inhu, Ahad (4/10/2020).

Saya Juindra bertempat tinggal di Kuala Kilan Batang Cenaku dengan ini sangat menyesali dengan apa yang saya lakukan di facebook beberapa hari yang lalu yang menyinggung serta melukai hati pak Tengku Zulkarnaen dan Habib Riziq serta rekan rekan saya dari FPI, dengan ini saya sampaikan permohonan maaf saya yang tulus dan ikhlas sedalam dalam nya atas kejadian yang lakukan itu, ucapnya.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan ini yang bisa merusak tali persaudaraan sesama Islam. Saya merasa bersalah karena melukai dan menyakitkan teman teman umat Mulsim pada umumnya,” lanjutnya.

Dikatakannya bahwa dirinya cukup bangga dengan rekan rekan FPI wilayah Inhu yang telah memediasi dan mau menerima permohonan maafnya.

“Saya tidak sengaja untuk melukai hati hati rekan rekan. Saya saat itu khilaf. Sekali lagi saya mohon maaf yang setulus tulusnya atas perbuatan yang saya lakukan ini,$ tambahnya.

Dirinya berharap agar kedepan dengan kejadian ini silaturrahmi ini akan sebaik kedepan dan juga kekeluargaan karena silaturrahmi adalah yang paling utama.

“Saya sangat ingin kedepan akan lebih baik lagi. Saya berjanji kepada rekan FPI dan Polres Inhu tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut,” tambahnya lagi.

Sebelumnya, Juindra didatangi oleh FPI Inhu untuk dilakukan klarifikasi atas postingannya yang mengandung kebencian terhadap dua ulama besar Indonesia, Tengku Zulkarnaen dan Habbib Riziq.

Saat itu Juindra mengakui bahwa akun tersebut memang benar adalah akun miliknya, namun dirinya saat itu malah menantang untuk dibawa ke jalur hukum.

“Dia tiba tiba menghubungi kami dan meminta maaf atas apa yang dilakukannya, makanya saya minta untuk melakukan permintaan maaf di Mapolres Inhu dan disanggupinya,” ujar ketua FPI Inhu ALi Fahmi Aziz.

Juindra mengakui bahwa saat kedatangan FPI ke rumahnya, pikiran sedang tidak enak sehingga memperlakukan tamu dari FPI dengan tidak baik. Namun habis itu dirinya menyesal karena seharusnya tamu dihormati.

“Kenapa saya lakukan itu, tidak menawarkan minum dan lainnya, ucapan tidak mengenakkan. Saya sangat menyesal, harusnya hal ini tidak terjadi,” ucap Juindra. (Man)

  • Bagikan