Petani Sawit Menjerit, Harga TBS Kelapa Sawit di Inhu Anjlok

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Dalam beberapa pekan terakhir para petani kelapa sawit yang ada di Indragiri Hulu (lnhu) menjerit akibat Anjloknya harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit yang mencapai harga Rp. 650/kg.

Menyikapi hal ini Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) lnhu Paino SP melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dedi Dianto SP Selasa (10/7/2018) menyatakan keprihatinannya terhadap hal tersebut.

Namun Dedi mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ini, kita minta kepada petani sawit untuk bersabar menghadapi kondisi ini, katanya saat ditemui di ruangannya.

“Kepada petani sawit kita minta untuk dapat meningkatkan produktifitas hasil perkebunan sawit mereka, sehingga ketika terjadi penurunan harga tidak begitu panik,” katanya lagi.

Seandainya saja saat ini hasil sawit yang dihasilkan oleh Perkebunan masyarakat sesuai dengan saltandarnya tentu saja penurunan harga ini tidak akan membuat resah dan panik, karena hasilnya masih mencukupi kebutuhan.

Selain itu lanjutnya, kita juga meminta kepada masyarakat petani sawit untuk bermitra dengan perusahaan, dan hal ini diketahui oleh Distankan, sehingga harga dapat kita monitor.

“Biasanya akan terjadi perbedaan harga antara masyarakat yang berkerjasama dengan perusahaan dengan yang tidak, biasanya akan terjadi perbedaan harganya akan berbeda dengan pengepul,” tegasnya.

Apabila trend harga sawit cenderung naik kepada masyarakat petani sawit diminta untuk berhemat, guna mengantisipasi terjadinya turun harga tidak menimbulkan kepanikan.

“Dan yang terpenting diharapkan agar petani sawit melakukan diversifikasi tanaman pada areal perkebunan sawit, sehingga jika harga komoditi tanaman pokok jatuh masih bisa dapat hadil dari tanaman versifikasi tersebut,” pungkasnya. (Man)

  • Bagikan