Proyek Jalan di Desa Kerubung Jaya Terkesan Dipaksakan

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,RENGAT – Proyek peningkatan Jalan di Desa Kerubung Jaya Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diduga bermasalah, pasalnya pengerjaan proyek tersebut tanpa ada koordinasi dengan pihak desa, termasuk Kepala Desa (Kades) setempat.

Berdasarkan Informasi yang didapat, proyek tersebut bersumber dari aspirasi salah seorang nggota DPRD Inhu atas nama Suroto yang juga berdomisili di Desa Kerubung Jaya.

Proyek aspirasi itu terlalu dipaksakan, karena masih ada sejumlah ruas jalan desa yang kondisinya masih sangat sulit dilalui masyarakat dan memang perlu ditingkatkan, karena pembangunan pengerasan badan jalan desa yang dianggarkan melalui dana ADD APBN sangat terbatas kemampuannya, kata Kades Kerubung Jaya Zainal Abidin melalui sambungan selulernya Minggu (2/7/2017).

“Seyogyanya badan jalan desa yang harus ditingkatkan kondisi jalannya bukan yang dibangun saat ini, tapi ada sejumlah ruas jalan yang masih perlu ditingkatkan”, katanya lagi.

Secara implisit memang anggota DPRD Inhu, Suroto yang juga merupakan warga desa Kerubung jaya dan pernah menjabat sebagai Kades Kerubungjaya beberapa priode lalu, tidak ada berkoordinasi untuk pengalokasian pembangunan penimbunan dan pengerasan badan jalan sepanjang 400 m tersebut.

“Ada warga Desa Kerubung Jaya yang mengatasnamakan sebagai timsesnya Suroto yaitu Ali Kopral dan Kuswandi memberitahukan hal tersebut,” terangnya.

Namun kepada Timsesnya itu sebenarnya sudah disampaikan bahwa, pembangunan penimbunan dan pengerasan badan jalan tidak di jalan yang sudah dikerjakan sekarang, tapi ada jalan yang tingkat kerusakannya perlu segera ditingkatkan .

“Hanya saja, kedua timsesnya Suroto itu nampaknya terlalu memaksakan diri untuk melakukan peningkatan badan jalan di titik yang sudah mereka anggap layak, padahal seharusnya mengkoordinasikannya dengan kepala desa, jalan mana yang perlu ditingkatkan,” papar Zainal dengan nada kesal.

Dijelaskannya Zainal, nampaknya pembangunan penimbunan dan pengerasan badan jalan pedesaan sepanjang 400 m itu sudah selesai dikerjakan, pungkasnya.

Berdasarkan laporan masyarakat tempatan dan setelah melakukan pengecekan di lapangan, memang kenyataannya ada sejumlah ruas jalan yang hanya ditimbun dengan tanah, padahal seharusnya pembangunan badan jalan itu dilapisi dengan batu kerikil, agar tidak licin pada saat hujan turun. (Man)

  • Bagikan