Virus Covid 19,Tidak Hanya Mematikan Tapi Juga Melumpuh Perekonomian Masyarakat

  • Bagikan
PLT Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto

RIAUDETIL.COM,MERANTI – Virus Corona  (Covid 19) yang saat ini  telah banyak merengut nyawa manusia dibeberapa Ngara  di Dunia termasuk Indonesia.Sampai saat ini belum terlihat adanya tanda-tanda akan berakhir wabah Virus yang  mematikan itu.Dari hari- kehari kecamasan masyarakat terhadap Virus Covid 19 semangkin tinggi dan rasa cemas itupun tidak dapat lagi di sembunyikan.

Covid 19 atau yang lebih di kenal dengan Virus Corona ini ternyata tidak hanya mampu merenggut nyawa manusia saja akan tetapi Virus Corona ini juga mamupu melumpuhkan perekonomian masyarakat,seperti halnya di kabupaten Kepulauan Meranti  Provinsi Riau Indonesia.

Meskipun belum ada menimbulkan Korban nyawa namun Virus Covid 19 ini telah mampu  mengoyang dan melumpuhkan ekonomi masayarakat di kepulauan Meranti,sejak beberapa hari terakhir Kota selatpanjang mulai Sepi dari keramaian ,pasar-pasar juga kelihatan sepi tidak seperti biasa ramai pengujung,sejak sepekan terakhir pasar juga terlihat sepi.

Hal ini juga di akui oleh salah seorang pedagang Bakso diselatpanjang yang engan disebutkannya, mengakui, Hasil dagangannya menurun dratis biasanya satu hari sebanyak 15 kilogram(Kg) bakso kita habis terjual namun sejak viral virus corona ini hanya sekitar 7 sampai 8 kg saja yang terjual”bisanya kita mulai jualan kitar pukul 15.30wib samapi pukul 22.00 wib  sebanyak 15 kg bakso habis terjual”ungkapnya.saat berbincang dengan awak media selasa (24/3/2020).

Ditempat terpisah salah seorang warga selatpanjang Emy yang berpropesi sebagai tukang ojek juga mengeluhkan hal yang sama,menurutntnya sejak sepekan terakhir pendapatannya sebagai tukang Ojek turun dratis biasa dalam satu hari kita bisa mendapat sekitar 100.000 sampai 200.000,namun sejak sepekan ini saya sudah beberpa  kali tidak mendapatkan penumpang sama sekali (tidak Pelari-red),sehingga untuk kebutuhan sehari-hari ssangat sulit terkadang kita harus mencari pinjaman dengan teman”sebutnya.

Sementara itu di tempat terpisah lainnya Rafi Warga selatpanjang timur yang berpropesi sebagai sebagai penjual tiket saalah satu  Ferry tujuan tujuan selatpanjang Batam-selatpanjang pekabarun di pelabuhan terminal (pelabuhan) tanjung harapa Selatpanjang teropaksa harus berhenti,pasalnya sejak mewabahnya Virus Corona tersebut masyarakat yang berpergian menurun dratis”ungkapnya.

Dikatakan Rafi, kita jualan tiket itu hanya mendapatkan Fie,sebelumnya dalam satu hari kita mendapatkan hasil rata-rata diatas 150.000 perharinya namun sejak sepekan terakhir penjualan tiket selama tiga hari hanya dapat 1 juta,artinya kalau di hitung fie pengahasilan yang kita dapat dari pejualan tiket selama 3 hari itu hanya sekiatar Rp.40,000 dan itu selama 3 hari,jika di bagi 3 hari kita hanya menghasilan sekitar 13.300 perharinya terus kita mau makan apa?

makanya saya pilih untuk berhenti sementara”dan mencari pekerjaan lain “paparnya.

Sementara itu PLT Sekretaris Daerah Kabupaten (SekdaKab) Kepulauan Meranti Banmbang Supriyanto saat dkonfirmasikan kamis (26/3/2020),membenarkan akan kondisi tersebut, oleh karena itu pemkab kepulauan Meranti sudah melakukan Rapat membahas tetang Kondisi meranti saat ini termasuk membahas soal persediaan bahan makanan pokok (Sembako).

Selain itu kita juga sudah membahas persolan kondisi perekonomian masyarakat khususnya bagi masyarakat kita yang ekonominya menengah bawah yang harus kita carikan solusinya sesuai dengan Arahan  Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H.Irwan Msi.”Sebutnya.(swl)

  • Bagikan