Pelalawan,riaudetil.com – Terkait akan dilansungkannya mutasi besar – besaran pejabat dilingkungan Pemkab Pelalalawan, saat ini pihak Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Pelalawan melakukan persiapan berupa input database dan kompetensi para ASN yang akan mengikuti asessment yang jadwalnya belum dapat ditetapkan.
” Kalau UU terbaru istilah pejabat eselon II itu adalah Jabatan Pratama Tinggi disingkat JPT dan eselon III adalah administrator dan eselon IV yakni pengawas. Asessment yang dipersiapkan adalah untuk JPT makanya saat ini Kita mempersiapkan input database dan kompetensi ASN dari JPT yang akan mengikuti asessment ke Komisi Aparatur Sipil Negara melalui online, ” papar Edi Suryandi Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com,Jum’at (21/6/2019).
Menurutnya, soal anggaran pelaksanaan asessment dalam APBD murni 2019 hanya bisa diperuntukkan bagi 30 hingga 40 ASN saja.
” Anggaran yang ada saat ini untuk 30 hingga 40 ASN saja jika peserta yang ikut akan besar maka akan dianggarkan kembali di APBD-P. Nantinya apakah asessment dilakukan bertahap atau menunggu anggaran tambahan dari APBD – P tentunya nanti hasil koordinasi dan arahan dari pimpinan. Intinya kalau ASN yang sudah memenuhi syarat untuk menduduki Jabatan Pratama Tinggi semuanya dikutkan karrna akan terjadi mutasi besar – besaran tentunya anggaran di APBD saat ini tidak mencukupi, ” bebernya.
Ditambahkannya, prinsip dan rumus asessment sudah sangat jelas. Untuk satu jabatan di OPD itu ada 3 nama pendamping.Abila 10 OPD tentunya dikali 3 dansudah 30 ASN.
” Untuk anggran ASN sesuai PNBP maka Kita yang akan langsung setor ke Kementerian keuangan,” ucapnya.
Disinggung soal jabatan administrator dan pengawas, Edi Suryandi menyampaikan akan dilakukan melalui uji kompetensi dengan pola – pola dan sistem yang ditetapkan,tutupnya. (ZoelGomes)
