Pelalawan, riaudetil.com – Pemerintah Kabupaten Pelalawan diminta untuk menyelesaikan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Pelalawan dan melakukan penyesuaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sesuai Anjab dan ABK masing masing.
Hal ini disampaikan salah satu anggota DPRD Pelalawan politisi PKS H. Abdullah, S. Pd kepada riaudetil.com,Jum’at (12/3/2019).Menurutnya, penyesuaian TPP ini mungkin dilakukan dengan 3 sebab,1. Jika Anjab dan ABK selesai,2. Output dan Outcome dapat dipenuhi dan 3. Asumsi APBD 2020 itu naik sekira 1,6 triliun.
” Kita mendorong Pemkab untuk selesaikan Anjab dan ABK, Saya pribadi berpikir penyesuaoan TPP dibahas di penyusunan RKPD 2020 selama ASN berkomitmen meningkatkan pelayanan publik,” ujar H. Abdullah yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan.
Ditambahkannya, juga terkait pegawai honorer sudah 3 tahun belakangan ini menerima honor sebesar Rp.1,4 juta yang sebelumnya hampir Rp. 1,9 juta.
” Menurut Saya, perlu dilakukan peninjauan kembali penghasilan honorer mengingat selama 3 tahun ini pegawai honorer yang terdiri dari guru, kesehatan, kebersihan dan lainnya mengalami kesulitan ekonomi yang luar biasa.Sejumlah laporan dari honorer yang mengeluhkan penghasilannya banyak masuk ke Kita.Tentu saja penyesuaian ini dibarengi dengan evaluasi beban kerja pegawai honor tersebut,” tukasnya. (ZoelGomes)
