Pelalawan,riaudetil.com – H. Abdullah, S. Pd salah seorang anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pelalawan yang juga bertindak sebagai juru bicara banggar pada pengesahan APBD Kabupaten Pelalawan Tahun 2018 lalu
optimis di 2018 APBD mengalami peningkatan signifikan lewat APBD perubahan karna proyeksi lifting minyak dunia yang naik ke 56 hingga 75 USD/barel.
” kenaikan anggaran akan sangat berdapak di Dana Bagi Hasil atau DBH.Sebab ketika minyak dunia naik maka dana bagi hasil otomatis juga naik,” papar politisi PKS ini kepada rdc,Senin (4/12/2017).
Menurut H.Abdullah yang juga Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Pelalawan ini,dirinya sangat optimis APBD-P tahun 2018 Kabupaten Pelalawan tidak lagi terjadi rasionalisasi anggaran akibat turunnya DBH yang menyebabkan sejumlah kegiatan pembangunan dipangkas. Namun yang terjadi nanti pada APBD-P 2018 kebalikan dari tahun 2017 yakni penambahan kegiatan pembangunan seiring bertambahnya DBH dari Pemerintah Pusat ke daerah.
Namun demikian, sambung H. Abdullah,terlepas dari anggaran dari Pemerintah Pusat seperti DBH, DAU,DAK dan lain sebagainya.Pemerintah daerah bersama OPD juga harus lebih memaksimalkan kinerja dalam pencapaian berbagai target dan pemasukan bagi daerah.
” Dengan bertambahnya target Pemasukan Asli Daerah atau PAD hingga 24 persen tentu OPD dituntut lebih serius dalam menggali potensi PAD, ” ucapnya.
Dikatakan H. Abdullah, total RAPBD Pelalawan tahun 2018 Kabupaten Pelalawan Rp. 1.485.429.314.364 triliun. Tentu jika di APBD-P nantinya Kita optimis bertamabah menjadi kisaran 1,6 atau 1,7 triliun. Makanya pekerjaan dan kegiatan tentu bertambah dan tidak terjadi rasionalisasi seperti yang terjadi di APBDP 2017 lalu. (ZoelGomes).
