Dampak Kabut Asap Terhadap Kesehatan, Dewan Pelalawan Desak DLH Update ISPU 

  • Bagikan
Pelalawan, riaudetil.com – Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karlahut)  di Kabupaten Pelalawan sudah sangat berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan siswa sekolah. Tercatat dari tanggal 16 Juli hibgga 12 Agustus 2019, masyarakat terserang  ISPA mencapai 1658 jiwa.Sementara penyakit lainnya akibat asap seperti pneumonia,asma, iritasi mata dan iritasi berjumlah 132 jiwa.
Baharudin, SH.MH Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pelalawan mendesak pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Kabupaten Pelalawan untuk update Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU).
” Saat ini dibutuhkan data yang update untuk tingkat pencemaran udara.Jika masalahnya alat pengukur ISPU Pelalawan tidak ada tentu harus ada rujukan atau referensi yang mendekati sehingga dapat diketahui tingkat pencemaran udara dampak dari asap ini sehingga menjadi dasar dalam menentukan sikap maupun kebijakan dalam menghadapi dampak kabut asap.Diusahakan agar ISPU setiap hari diketahui masyarakat luas melalui pemberitahuan di media ,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan ini kepada riaudetil.com,Kamis (15/8/2019).
Baharudin juga menyorot soal belum diliburkannya siswa sekolah selam kabut asap terjadi di Kabupaten Pelalawan.
” Makanya kembali lagi ke data yang valid soal ISPU. Jika sudah ditingkat sangat berbahaya tidak ada alasan untuk tetap menyekolahkan siswa hingga kondjsi membaik. Ini terkait kesehatan masyarakat dan siswa, ” ujarnya.
Ditambahkannya,  saat ini tim satgas karlahut Kabupaten Pelalawan bertupus lumus dilapangan mencegah dan melakukan pemadaman titik api.
” Kita menghimbau kepada masyarakat agar mencegah dan tidak melakukan pembakaran. Kami dari Dewan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemkab Pelalawan dalam menyikapi kabut asap yang melanda Kabupaten Pelalawan,” tukasnya. (ZoelGomes)
  • Bagikan