Debit Air Sungai Kampar di Ponton Langgam 4,02 Meter Status Awas, Warga Bantaran Sungai Diminta Waspada 

  • Bagikan
Pelalawan, riaudetil.com – Indikator level ketinggian DAS Kampar yang berada di Ponton Langgam Kabupaten Pelalawan mengalami kenaikan hingga 4,02 meter dengan status awas dengan penambahan ketinggian mencapai 16 cm,Jum’at (14/12/2018)
” Warga terutama yang berada dibantaran sungai diminta tetap waspada.Pasalnya debit air cenderung naik diperkikan besok Sabtu atau minggu. Kalau sekarang air yang datang bukaan pintu pelimpahan PLTA Koto Panjang 5×120.Sementra besok atau minggu ini bukaan pintu pelimpahan 5×150,ungkap Hadi Penandio Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil. com,  Jum’at (14/12/2018).
Menurutnya,Sumber air tak hanya berasal dari pintu pelimpahan PLTA Koto Panjang tapi juga hujan derasdi kampar kiri dan kampar kanan yang airnya mengalir ke sungai kampar.
” Warga diminta untuk waspada dan bila sudah waktunya dilakukan evakuasi atau mengungsi untuk dilakukan segera.Makanya warga selain evakuasi diri dan keluarga juga mempersiapkan berkas atau surat penting dan kebituhan lainnya jika harus dievakuasi.Warga diminta untuk tidak berada di lokasi arus deras dan menjaga anak – anak. Pasalnya debit air akan cenderung naik.Ini sudah tingginya di 4 meter dan cukup besar bila dibandingkan tahun 2016 yang ketinggian air 3,65 meter,” ungkapnya.
Disebutkannya, saat ini ada 8 kecamatan berdampak banjir yakni Langgam di kelurahan langgam dan desa tambak.Pelalawan di kelurahan pelalawan, desa sering,sungai ara,rangsang, kuala tolam.Pangkalan Kuras di desa dundangan dan kemang .Teluk Meranti di kuala panduk,pangkalan terap, petodaan kelurahan teluk meranti.Bunut di jelurahan bunut,bagan laguh,lubuk mandian gajah,sungai bukuh.Ukui di lubuk kembang bunga.Kerumutan di kelurahan kerumutan dan desa pangkalan panduk.
Ditambahkannya, Saat ini warga yang dievakuasi antara lain warga perum sosial km 10 koridor RAPP, beberapa warga di Pangkalan Kerinci dan di Kualo.
” Memang Kita Tim Bersama atau Tim Reaksi Cepat TRC sudah stanby di sejumlah titik sifatnya koordinasi dan komunikasi. Kantor Camat atau fasilitas umum kita utamakan untuk evakuasi warga,sementara pembangunan tenda adalah solusi terakhir seperti yang didirikan dibeberapa titik banjir seperti dikiridor RAPP,” tukasnya. (ZoelGomes)
  • Bagikan