Dianggarkan Rp. 2 Milyar, Tim Verifikasi Beasiswa Pemkab Pelalawan Waspadai Dokumen Palsu

  • Bagikan

Pelalawan, riaudetil. com – Pemerintah Kabupaten Pelalawan ‎melalui Bagian Kesejahteraan masyarakat (Kesra) telah membuka pendaftaran beasiswa berprestasi dari sebelum puasa hingga berakhir pada 13 Juli 2018 mendatang.Dimana anggaran yang tersedia berjumlah Rp.2 Milyar berkurang dari tahun 2017 lalu yang dianggarkan sebesar Rp. 2,5 milyar

” Ya benar untuk pendaftaran beasiswa berprestasi sudah dibuka dari sebelum puasa dan berakhir pada 13 Juli 2018.Pendaftar penerima beasiswa yakni D2,D3 dan maksimal S1.Pendaftar harus ber KTP Kabupaten Pelalawan.Pendaftaran bisa langsung ke Kantor Bupati ruang  Kesra atau pengiriman melalui pos atau pengiriman jasa ke Kantor Bupati Pelalawan Bagian Kesra.Pendaftaran setiap hari jam kerja,” papar Kabag Kesra Akmamul Hadi kepada RDC,Kamis (5/7/2018).

Dikatakan Akmamul,pendaftar akademik berprestasi Eksakta IPK diatas 2,75 dan non eksakta 3,25.Selain berprestasi juga ‎diperuntukkan non akademik yang IPKnya dibawah dari syarat IPK eksakta maupun non eksakta namun berprestasi membawa nama Kabupaten Pelalawan dengan syarat prestasinya maksimal level Propinsi.

Dikatakannya,tim dari Pemkab Pelalawan akan menyeleksi berkas pendaftar ‎diurutkan sesuai ranking hingga nantinya ditetapkan kelulusannya dan dilanjutkan dengan pembuatan berita acara kelulusan.

” Hingga saat ini sudah ratusan berkas permohonan yang sudah masuk. Jumlah pastinya Saya belum dapat laporan. Untuk pembayaran akan dilakukan dengan sistem transfer dengan biaya transfer akan dibebankan kepada penerima beasiswa,” ujarnya.

Perlu diingat,sambung Akmamul, bahwa dalam permohonan beasiswa,pemohon membuat surat pernyataan yang ditandatangani diatas materai diantaranya ada 3 point yakni ;‎1. Tanggung jawab keaslian proposal yang diajukan mahasiswa keasliannnya menjadi tanggung jawab pemohon,‎2.Akan menggunakan bantuan untuk pendidikan,‎3. Ternyata terbukti palsu akan mempertanggungjawab sepenuhnya .

” Untuk dipahami Kita tidak mau ada masalah nantinya dibelakang hari dengan penerima beasiswa. Upaya mencegah masalah itu dilakukan dengan cross cek.Jika tahun lalu Kita cross cek kesejumlah perguruan tinggi baik di Riau sampai ke pulau Jawa.Jelasnya tim verifikasi permohonan beasiswa akan mewaspadai dokumen palsu terhadap proposal atau permohonan yang masuk,” tukasnya. (Zoelgomes) ‎

  • Bagikan