Pelalawan, riaudetil. com – Hingga hari ini, Senin (9/4/2018) hasil sampel air kanal desa sering kecamatan pelalawan kabupaten Pelalalawan terhitung sejak Jum’at (16/3/2018) lalu sudah 20 hari kerja berlalu belum juga keluar.
” Ya memang paling cepat 14 hari hasil sampel sudah keluar. Namun hasil koordinasi Kita dengan pihak lab belum keluar. Kita terus koordinasi, pasti jika hasil lab nanti keluar akan kita umumkan setelah juga nantinya akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian LHK yang juga mengambil sampel air, ” ucap syamsul Anwar, SH. MH Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan kepada riaudetil. com, Selasa (10/4/2018).
Dikatakan Syamsul, dari pihak Kementerian LHK bidang penegakan hukum selain mengambil sampel air juga meminta keterangan kepada beberapa pihak termasuk DLH Pelalawan.
” Jadi Kita harap bersabar dan nantinya akan diumumkan hasilnya. Jangan menduga – duga dulu terhadap dugaan tercemarnya air kanal oleh limbah perusahaan.Tidak ada yang ditutup – tutupi kenyataannya memang hasil sampel air belum keluar ” paparnya.
Untuk diketahui, ribuan ikan mati di kanal desa sering kecamatan pelalawan pada, Kamis (15/3/2018) malam. Sejumlah warga menuding ikan mati disebabkan oleh limbah perusahaan.hingga keesokan harinya tim dari DLH turun untuk mengambil sampel untuk diuji ke lab.(Zoelgomes)
