Pelabuhan Sokoi Kuala Kampar Butuh 30 Hektar Lahan,20 Hektar Masih Proses

  • Bagikan
Pelalawan, riaudetil.com – Pelabuhan Sokoi yang berada di Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau digadang – gadang untuk menjadi pintu  masuk domestik dari Tanjung Batu,Tanjung Balai Karimun,Batam dan Penyalai ke Kabupaten Pelalawan  sebagai lalu lintas di Dermaga Sokoi juga membantu  jalur kereta api  dan jalan tol untuk pulau sumatera di Indonesia membutuhkan lahan seluas 30 hektar.
Hal ini dibenarkan H. Devitson,SH.MH Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)  Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil.com,Kamis (12/9/2019).Menurutnya, seluruh lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan sokoi merupakan lahan hibah dari Desa Sokoi.
” 10 hektar lahan tahap awal sudah selesai berita acara dan penyerahan lahannya ke Bupati menjadi lahan milik Pemkab Pelalawan. Sementara untuk 20 hektar lahan sedang menyusul dan dalam proses. Jika ketentuan lahan hibah sudah sangat jelas maka BPKAD akan menurunkan tim untuk mengukur, ” paparnya.
Ditambahkan Devitson, tentunya lahan hibah adalah lahan satu hamparan sesuai master plannya yang ada di Bappeda.
“Kita berharap 20 hektar lahan ini proses untuk berita acara penyerahannya ke Pemkab Pelalawan segera selesai. Makanya saat ini Kita menunggu informasi terkini dari pihak desa sebelum menurunkan tim kesana untuk meninjau dan mengukur lahan, ” ungkapnya.
Untuk diketahui, hingga hari ini, Kamis (12/9/2019) pembangunan dermaga pelabuhan sokoi sudah dikerjakan selama  9 hari.Pembangunan dikerjakan oleh PT. Indoco. Progress pembangunan dermaga pada 21 Oktber mendatang sudah 70 persen dan selesai sekira tanggal 20 Desember mendatang. Pembangunan melalui anggaran DAK bernilai kurang lebih Rp. 7 milyar. (ZoelGomes)
  • Bagikan