Pelalawan,riaudetil.com – Kabupaten Pelalawan pada tahun 2019 ini kembali masuk dalam nominator peraih penghargaan Innvative Government Award (IGA) tahun 2019 kaster daerah perbatasan sangat inovatif, setelah pada tahun 2018 lalu berhasil meraih penghargaan IGA di posisi ke – 2 dalam kategori yang sama.
Hal ini dibenarkan Ir. M. Syahrul Syarif, M. Si Kepala Bappeda Pelalawan kepada riaudetil.com, Selasa (24/9/2019).Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri RI melalui Badan Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan penilaian kepada Pemerintah Daerah inovatif. Penilaian dilakukan dengan mekanisme pengukuran indeks inovasi daerah.
Berkenaan dengan pemberian penghargaan IGA tahun 2019,hasil input data indeks inovasi daerah diperoleh 5 nominator propinsi sangat inovatif, 10 nominator kota sangat inovatif, 10 nominator kabupaten sangat inovatif, 3 nominator daerah sangat inovatif berdasarkan klaster daerah tertinggal dan 3 nominator daerah sangat inovatif berdasarkan klaster daerah perbatasan serta 2 nominator daerah sangat inovatif berdasarkan kalaster Kabupaten/Kota Propinsi Papua dan Papua Barat.
” Kabupaten Pelalawan satu dari tiga daerah masuk dalam nominator daerah sangat inovatif berdasarkan klaster daerah perbatasan. 2 pesaing peraih IGA 2019 kategori daerah perbatasan sangat inovatif yakni Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Bengkalis. Kita berharap tahun 2019 ini dapat peringkat pertama dalam kategori dawrah perbatasan sangat inovatif tahun 2019 ini, ” harapnya.
Terpisah, Kepala Balitbang Kabupaten Pelalawan Arizal menambahkan bahwa Pemerintah daerah yang masuk dalam kategori sangat inovatif melakukan tahapan presentasi dihadapan tim penilai dari tanggal 25 hingga 27 September 2019 mendatang di Ruang Operation Room Gedung B Lantai 2 Setjen Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara nomor 7, Jakarta Pusat.
” Kabupaten Pelalawan dalam tahapan presentasi mendapat jadwal Kamis 26 September 2019 pukul 14.00 hingga 14.30 wib. Penilaian presentasi 15 menit untuk waktu presentasi dan 15 menit untuk waktu tanya jawab. Tim penilai terdairi dari Kemendagri, Kemenristekdikti, Kemenpan – RB, LIPI, LAN dan BPPT, ” ujarnya.
Ditambahkan Arizal, 10 slide maksimum yang akan dipersiapkan dalam tahapan presentasi berisikan karakteristik wilayah dan peluang/tantangan yang dihadapi Pemerintah Daerah, Latar belakang tujuan Pemerintah Daerah melakukan inovasi daerah, Strategi dan proses Pemerintah Daerah melakukan inovasi daerah dan pendanaan,Upaya Pemerintah Daerah dalam penerapan inovasi daerah, Hasil dan manfaat penerapan inovasi daerah dan Dokumentasi pendukung hasil inovasi daerah da n inovasi terbaik yang pernah dihasilkan seperti deskripsi, poto dan video, tutupnya. (ZoelGomes)
