Penderita ISPA di Pelalawan Naik 2 Kali Lipat, RSUD BLUD Selasih Belum Terima Pasien Rujukan Dari Puskesmas 

  • Bagikan
Pelalawan, riaudetil.com – Bila dibandingkan dengan data dari seluruh puskesmas se – Kabupaten Pelalawan dari pertengahan bulan juli hingga akhir agustus 2019,penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut  (ISPA) mencapai 2000 lebih jiwa. Sementara dari tanggal 1 hingga 18 September 2019,penderita ISPA mencapai 1442 jiwa.
Rincian penderita ISPA sebanyak 1442 jiwa dalam kurun waktu dari tanggal 1 hingga 18 Swleptember yakni minggu pertama untuk usia 1 tahun kebawah berjumlah 20 jiwa, usia 5 tahun kebawah 34 jiwa dan usia 5 tahun keatas 155 jiwa. Minggu ke – 2,usia 1 tahun kebawah sebanyak 42 jiwa, usia 5 tahun kebawah 106 jiwa dan usia 5 tahun keatas 319 jiwa. Minggu ke – 3, usia 1 tahun kebawah 128 jiwa, usia 5 tahun kebawah 339 hiwa dan usia 5 tahun keatas 975 jiwa. Total penderita ISPA dari tanggal 1 hingga 18 September sebanyak 1442 jiwa.
Asril, M. Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan kepada riaudetil. com, Kamis (19/9/2019) membenarkan data melalui puskesmas setiap harinya masyarakat terjangkit penyakit kabut asap seperti ISPA dan penyakit lainnya seperti pneumia, asma, iritasi mata dan iritasi kulit.
” Memang untuk penderita ISPA cenderung mengalami peningkatan dua kali lipat untuk bulan ini dibandingkan dengan data dari pertengahan juli hingga akhir agutus 2019 lalu, ” bebernya.
Namun demikian, puskesmas dan posko kesehatan yang siaga 24 jam dalam melayani masyarakat yang mengidap penyakit akibat kabut asap dapat mengatasi dan melayani pengobatan.
” Ya informasi yang Kita dapat dari RSUD Selasih,belum ada rujukan dari puskesmas pasien yang mengidap penyakit akibat asap ke RSUD Blud Selasih .Artinya penanganan di tingkat puskesmas masih bisa diatasi.Pelayanan sudah lama Kita instruksikan untuk maksimal hingga Kita instruksikan bidan desa membuka posko. Sekarang posko kesehatan sudah ada di setiap desa ,” ujarnya.
Asril juga menyebutkan telah dibuka rumah singgah di Kantor Camat Pangkalan Kerinci dan di belakang Dinas Kesehatan.
” Rumah singgah diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan akibat kabut asap seperti oksegen, obat – obatan,masker dan lainnya,” tukasnya. (ZoelGomes)
  • Bagikan