PangkalanKerinci,riaudetil.com – Pangkalan Kerinci yang notabene ibukota Kabupaten Pelalawan dinilai warga tak “istimewa” dibandingkan dengan ibukota kabupaten lainnya di Riau.Wajah Pangkalan Kerinci sebagai ibukota kabupaten pun dipertanyakan.
Sejumlah warga kepada riaudetil.com menyampaikan layaknya sebagai ibukota kabupaten, pangkalan kerinci harus bisa memenuhi kebutuhan publik.Masih banyak masyarakat Pangkalan Kerinci yang lebih memilih berakhir pekan atau berlibur keluar daerah.Minimnya sarana dan prasarana publik,penataan kota yang belum jelas, pengelolaan potensi wisata yang belum maksimal, tak ikonic, minimnya ruang publik.Ditambah masalah drainase yang lumpuh, jalan yang rusak dan belum diaspal merupakan rentetan permasalahan yang masih meliputi ibukota Pangkalan Kerinci.
Zulherman, salah satu tokoh muda Pangkalan Kerinci menyampaikan bahwa Pangkalan Kerinci adalah cerminan masyarakat Kabupaten Pelalawan sebagai ibukota.
” Tak ada perubahan yang signifikan selama 20 tahun ini di Pangkalan Kerinci.Tak tampak perubahannya yang mencolok sehingga kalau ada yang bertanya Pangkalan Kerinci apa yang dibanggakan.Kita tetangga Kita seperti Siak bagaimana Ibukota Kabupaten siak bersolek,bisa jadi Kita sudah jauh tertinggal,” paparnya.
Menurutnya, Dapil 1 Pangkalan Kerinci kuota kursi ada 7 orang anggota dewan,6 stok lama dan 1 yang baru dari Golkar.
” Kita berharap 7 dewan terpilih dari Dapil 1 Pangkalan Kerinci ini bisa lebih memperjuangkan aspirasi rakyatnya. Jangan hanya pintar datang absen diam dan pulang serta sibuk DL.Kita sangat berharap lebih baik dari periode sebelumnya umumnya seluruh anggota DPRD Pelalawan. Pemilu serentak tahun 2019, Pangkalan Kerinci merupakan dapil 1 yang berdiri sendiri dari kecamatan seikijang dan langgam yang sekarang dapil 5. apalagi kecamatan pangkalan kerinci ada 7 desa/kelurahan dan jika dibagi 7 orang dewan akan bisa mengawal dan memperjuangkan masing – masing wilayah tersebut. Sekarang tinggal mau bekerja atau tidak untuk berbuat lebih bagi ibukota Pangkalan Kerinci,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan H. Tengku Kashar Haroen. Menurutnya, wajah pangkalan kerinco harus doubah total layaknya ibukota. Daerah – daerah perbatasan harus bersolek mengingat sebagian besar daerah Kabupaten Pelalawan berada di kawasan lintas timur dan berbatasan dengan Kabupaten/Kota lainnya.
” Harus diakui memang Pangkalan Kerinci masih jauh dari istimewa dan wajar jika masyarakat menyampaikan hal tersebut karena Kita rasakan bersama. Berbagai potensi belum berkembang dengan baik, problem masyarakat seperti drainase lumpuh dan jalan rusak akibat tak disemenisasi atau diaspal belum terjawab dan lain sebagainya.Tentunya harapan sangat bergantung kepada 7 anggota Dewan terpilih dapil 1 agar dapat membenah ibukota pangkalan kerinci. Aspirasi masyarakat harus dijemput dan direalisasikan, ” bebernya.
Tengku Kashar berha ef ap para anggota dewan dapat menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat dan menjalankan aspirasi rakyat.
” Pangkalan Kerinci harus layak menjadi ibukota. Berbagai problem harus mulai dicarikan solusi,Berbagai potensi seperti pariwisata, RTH, terminal, pasar dan lain sebagainya harus dilakukan pembenahan, ” tukasnya. (ZoelGomes)
