Pelalawan, riaudetil.com – Pengujian bermotor disebut juga uji kir adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian-bagian kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan di Dinas Kabupaten Pelalawan tak berjalan akibat para penguji mogok kerja pada Kamis (22/11/2018)
Usut punya usut, informasi dari salah satu penguji kepada riaudetil. com menyebutkan bahwa penyebab mogok dikarenakan tidak adanya kejelasan soal tunjangan khusus atau tunjangan kelangkaan profesi sebagai penguji.
” Kita berjumlah 3 orang untuk penguji.Selain Kabupaten Pelalawan uji kir juga melayani Kabupaten Inhil, Inhu dan kuansing.Kita bersertifikasi dan juga sekolah khusus, hanya saja untuk tunjangan khusus atau tunjangan kelangkaan profesi tak jelas.Sementara Kita melakukan pengujian hingga ribuan kendaraan. Untuk Pelalawan saja wajib Kir ada 9 ribuan lebih, Inhil 2 ribuan lebih begitu juga kuansing dan inhu ribuan kendaraan, ” papar salah satu penguji yang tak mau menyebutkan namanya.
Ditambahkannya, dirinya bersama – sama dengan 2 rekan lainnya berupaya untuk meningkatkan pelayanan samapai ke great B.
” Kalau sudah dibawah great B seudah tutup ini bang. Kalau great A itukan di Jakarta. Kalau juga tidak ada kepastian soal tunjangan buat kami sebagai penguji,Kita akan terus mogok,” tegasnya.
Terkait hal ini, Baharudin, SH Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan yang juga politisi Golkar kepada riaudetil.com menyampaikam bahwa soal tunjangan bagi penguji kir sudah melalui pembahasan.
” Kita sudah sampaikan ke Sekda selaku Ketua TAPD dan juga Kadishub agar menyusulkan hal ini kepada TAPD. Tentu sekarang ini soal kebijakan saja dari Kadishubnya. Kalau Dewan intinya mendukung, pasalnya mereka ini sudah berusaha memperjuangkan PAD buat daerah. Mereka ini sekolah dan punya skill khusus dan bukan sembarangan orang. Makanya wajar kalau tunjangan buat mereka para penguji kir diupayakan. Kita minta Kadishub serius menyikapi hal ini, ” paparnya.
Riaudetil. com berupaya menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Kabupatrn Pelalawan Ridwan Mustafa namun tak kunjung diangkat. Begitu juga dengan Kabid darat dan Kasi keselamatan Dishub Pelalawan juga tak diangkat. (ZoelGomes)
