Tower KTP SIAK Disdukcapil PelalawanTumbang Diterpa Angin Kencang. Tak Ada Korban Jiwa, Atap Kantor dan 1 Unit Mobil Operasional Rusak

  • Bagikan
Pelalawan, riaudetil.com – Tower KTP SIAK yang sudah bertahun – tahun yang tak lagi berfungsi sejak KTP non elektronik diganti dengan KTP elektronik yang berada tepat dibelakang kantin yang berdampingan dengan Kantor Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci tumbang setelah diterpa angin pada Selasa (19/11/2019) sekira pukul 14.30 wib.
Hal ini dibenarkan oleh Nifto Anin Kepala Disdukcapil Pelalawan kepada riaudetil.com.Menurutnya, kondisi tower memang sudah tak layak,berkarat dan akan dilakukan penghapusan aset dan tower yang sama di kecamatan Kuala Kampar dan Pelalawan juga tumbang.
” Yang tumbang Tower KTP SIAK yang memang tidak lagi berfungsi sejak KTP non elektronik diganti KTP EL. Dulu kan KTP SIAK ini perubahan KTP kuning. Sementara sejak menggunakan KTP EL sistem data Kita menggunakan satelit.Tower ini seharusnya sudah masuk dalam penghapusan aset cuma belum terlaksana.Sudah ada juga yang tumbang tower KTP SIAK di Kecamatan Kuala Kampar dan Pelalawan,” ujarnya.
Ditambahkannya, tumbangnya tower tidak memakan korban jiwa dan merusak atap kantor dan kantin serta menimpa 1 unit mobil operasional merk Innova hingga kaca belakang pecah.
” Ya untungnya, saat kejadian sekira pukul 14.30 wib tidak ada orang yang berada dilokasi tumbangnya tower padahal biasanya banyak kendaraan namun pada saat kejadian hanya 1 unit mobil operasional disdukcapil merk innova yang rusak.Pasca kejadian, pihak Disdukcapil melakukan pembersihan dan pelayanan adminduk tetap berjalan,” ucapnya.
Duo politisi PKS yang nerupakan angota DPRD Pelalawan H. Abdullah, S. Pd dan Salehuddin, A. Md. Pi pasca tumbangnya tower langsung melakukan peninjauan di lokasi.
” Ya setelah Kita tahu ini harusnya masuk ke penghapusan aset Kita pertanyakan ke bagian aset namun memang masih terkendala dikarenakan harus menyertakan KPKNL Pekanbaru.Sementara Kita tidal memiliki tenaga ahli dalam penghapusan aset. Sewaktu dibula sekolah penghapusan aset saja tidak ada yang daftar. Inilah akibatnya, gara – gara untuk menurunkan tower Rp. 15 juta akibatnya kerusakan yang dialami dan untungnya tidak ada korban jiwa tentu ini harus jadi perhatian oleh Pemkab Pelalawan, ” tegas H. Abdullah,S.Pd yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan ini. (ZoelGomes)
  • Bagikan