DPRD Rohil Hearing Bersama Dokter Spesialis RSUD Pratomo Terkait Aksi Mogok

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, BAGANSIAPIAPI – DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar hearing Terkait aksi mogok kerja yang dilakukan sejumlah dokter spesialis di RSUD Pratomo, Bagansiapiapi.

Hearing dipimpin langsung Ketua DPRD, H Nasrudin Hasan, melibatkan Sekdakab Drs H Surya Arfan Msi, Dirut RSUD Dr Tribuana T Dewi, Kadiskes Dahniar MKes, Kepala BKD Roy Azlan, Kepala BPKAD Syafrudin, Ketua IDI dr Suratmin dan para pihak terkait, Senin (16/10/2017) siang.

Sayangnya, hearing tersebut digelar dengan tertutup, pernyataan itu disampaikan oleh Ketua DPRD Nasrudin saat akan membuka rapat tersebut. Melalui mikropon dia mengumumkan agar wartawan keluar dari ruangan rapat dulu.

“Untuk season pertama ini kita tertutup dulu. Nanti season kedua baru boleh wartawan masuk,” pinta Nasrudin politisi Golkar itu.

Beberapa wartawan yang hadiri saat itupun tampak kesal dengan perlahan keluar dari ruangan rapat itu dan terpaksa menunggu di luar setelah acara rapat itu selesai.

Sekretaris Komisi D DPRD Rohil, Hj Suryati, ketika dikonfirmasi usai rapat itu, mengharapkan para dokter spesialis yang mogok agar bisa bekerja kembali.

“Karena tugasnya berkaitan pelayanan publik, apalagi terhadap kesehatan masyarakat. Kalau berlama-lama artinya banyak yang menjadi korban apalagi masyarakat tak mampu yang tak bisa dirujuk hanya berobat di Bagansiapiapi, itu yang kami minta dari Komisi D,” kata Hj Suryati.

Ia menyampaikan ungkapan terimakasih atas pengabdian yang telah diberikan kalangan medis selama ini, tugasnya mulia dalam melayani masyarakat. Jangan sampai karena persoalan tunjangan yang belum diselesaikan itu membuat mogok bekerja.

Disisi lain DPRD maupun pemkab berpandangan tidak mungkin hanya menyelesaikan tunjangan untuk kalangan dokter spesialis saja mengingat pihak lain juga masih banyak yang belum menerima tunjangan sebagaimana layaknya. Seperti PNS lain, dokter umum, bahkan kalangan honorer pun harus diperhatikan agar menghindari kesan hanya memprioritaskan satu pihak saja.

“Bagaimanapun semua perlu diperhatikan, keberadaan tenaga medis ini penting dalam bidang kesehatan bagi masyarakat,” katanya.

Ia mengharapkan untuk kedepan agar persoalan itu bisa diselesaikan dengan baik, pemkab pun dinilai tidak menutupi bahwa kondisi keuangan daerah pada saat ini memang masih memprihatinkan. Bila lancar seperti biasanya, kata Suryati, tentu akan diselesaikan mengingat selama ini tidak pernah ada masalah terkait dengan persoalan tunjangan itu.

“Mudah-mudahan ada jalan terbaik untuk pelayana medis di Rohil khususnya di RSUD Bagansiapiapi,” pungkas Suryati Komisi D. (jum)

  • Bagikan