RIAUDETIL.COM. PANIPAHAN – Sedikitnya saat ini sudah 72 orang kaum ibu di panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) yang melakukan pemeriksaan infeksi vagina dengan asam aseta (IVA) untuk mendeteksi dini gejala kanker serviks. Ke 72 kaum ibu itu dinyatakan negatif dan dua orang diantaranya mengalami polip rahim.
“Jumlahnya meningkat dan hanya dua ibu yang dinyatakan terserang polip rahim. Pemeriksaan akan terus berlangsung hingga akhir april 2017,” kata Kepala Puskesmas Panipahan, dr Hj Netti Juliana, Akhir Pekan lalu.
Dipaparkan, dari persentasi sebanyak 300 persen keadaan serviks baik mencapai 70 persen dengan servicitis dan langsung diobati.
Ia juga menyebutkan bahaya penyakit Polip rahim adalah penebalan atau benjolan yang terbentuk pada dinding dalam rahim akibat pertumbuhan jaringan yang abnormal.
“Kondisi ini bisa dialami oleh semua wanita, tapi umumnya terjadi wanita yang sedang atau sudah mengalami proses menopause,” kata Netti.
Sebagian besar Polip Rahim termasuk tumor jinak, tapi ada juga yang berubah menjadi ganas atau termasuk tumor ganas sejak awal muncul. Diperkirakan ada sekitar 1 dari 20 Polip Rahim yang termasuk tumor ganas atau berpotensi menyebabkan kanker.
Dilanjutkan, Nakes teladan nasional 2014 itu, ukuran polip rahim bisa beragam, dari sekecil biji wijen hingga sebesar bola pingpong, dan jumlah polip yang tumbuh bisa lebih dari satu. Polip rahim juga terkadang bisa menjulur melalui leher rahim hingga ke vagina.
“Jadi kita sarankan jika ada gejala terutama pendarahan yang terjadi setelah menopause atau pendarahan di luar siklus menstruasi untuk melakukan pemeriksaan. Diperkirakan sekitar 4 dari 10 wanita yang mengalami pendarahan abnormal akan mengidap polip rahim,” pungkasnya.
Penulis: jum.