Sijago Merah  Hanguskan 13 Ruangan Belajar SMP N1 Rambah 

  • Bagikan
13 ruangan di SMPN I Rambah, Minggu pukul 03.00 dinihari, terbakar akibatnya seluruh isi ruangan hangus terbakar, mengakibatkan kerugian sekitar Rp2 miliar dan belum diketahui penyebab kebakaran.

 

RIAUDETIL.COM,ROHUL  – Pada Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 03.00 dinihari, sijago merah mengamuk dan menghanguskan 13 ruangan di SMP Negeri I Rambah, serta membakar seisi dalam ruangan.

SMPN I Rambah, terletak di Jalan Hang Tuah, Dusun Wonosri Barat Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah. Kebakaran terjadi saat masyarakat masih tertidur lelap, dan api membesar akibat tiupan angin juga 13 unit ruanagan yang terbakar juga merupakan bangunan yang sudah berusia puluhan tahun.

Informasi Kepala Sekolah SMPN 1 Rambah, Yeleson Syuryadi, M.MPd mengakui, kebakaran menghanguskan 13 ruangan SMPN 1 Rambah. Diakuinya, dirinya ditelepon masyarakat SMPN I Rambah terbakar.

“Awalnya masyarakat yang melihat api membakar sekolah, lalu saya dapat telepon. Setibanya di sekolah api sudah besar,” terang Yeleson, Minggu siang.

Yeleson juga mengatakan, ke 13 ruangan yang terbakar, 6 adalah ruangan kelas, 1 ruangan BP, 1 ruangan guru, 1 ruangan sarana prasarana, 1 ruangan UKS, 1 ruangan koperasi, 1 ruang ganti baju atau serba guna dan 1 ruang laboratorium IPA.

Diakui kepsek, seluruh sarana dan prasarana yang berada di 13 ruangan tersebut tidak dapat diselamatkan atau habis hangus terbakar. Termasuk arsip dan data data penting seluruh pelajar yang ada di ruangan guru juga tak terselamatkan.Bahkan ada 3 unit ruangan tang baru selesai dibangun juga ikut terbakar.

Bukan hanya itu, barang barang didalam koperasi juga ikut rata dengan puing puing bekas retuntuhan kebakaran. Akibat kebakaran itu, ditarksir kerugian sekolah capai Rp2 miliar. Kepsek sendiri mengakui penyebab kebakaran, Kepsek mengaku belum mengetahui dan belum bisa memberikan  keterangan.

Dari informasi yang didapat, saat api mulai membakar ruangan, sejumlah masyarakat mencoba membantu padamkan api dengan peralatan seadanya. Tak berapa lama 3 Unit truk pemadam kebakaran dan 1 unit mobil Water Canon milik Polres Rohul mencoba padamkan api. Namun karena tiupan angin kencang, membuat api kian merembet dan menghanguskan 13 ruangan.

Pada Minggu siang, Sekda Rohul H.Abdul Haris didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj.Netty Herawati, memantau 13 ruangan di SMPN I Rambah yang tinggal tinggal puing. Dirinya mengaku sedih, karena akan berimbas kepada kebutuhan belajar mengajar di SMPN I Rambah.
Pemkab Rohul akan mencari solusi seperti apa dalam jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga Sekda mengaku turun untuk melihat langsung ke bekas tempat kebakaran di SMON I Rambah.

“Kita akan mencoba dengan beberapa cara yang bisa cepat dilakukan, kemungkinan memasukkan ke RAPBD kita lihat, walaupun RAPBD 2021 Rohul hari ini sudah berproses dan sudah memasuki finalisasi KUA PPAS,” jelas Sekda Abdul Haris.

Sekda juga menyatakan, akan melihat dari celah ketentuan yang ada apakah masih memungkinkan kita melakukan pembangunan SMPN I Rambah, atau nantinya mengambil dari beberapa kegiatan yang masih bisa ditangguhkan karena besaran APBD sudah tidak mungkin lagi kita geser angkanya tapi masih bisa mungkin kita geser jika sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kemudian solusi lainnya, bagaimana kita untuk meminta sumbangsih dari CSR perusahaan di Rohul. Artinya, dari beberapa perusahaan mungkin bisa membantu dan akan memakan waktu lebih pendek. Karena kebutuhan lokal adalah satu hal yang harus kita penuhi mengingat ini akan berpengaruh terhadap masa depan anak-anak kita,” sebut Sekda.”****(Hsb).

  • Bagikan