RIAUDETIL.COM,SIAK – Dari 247 jumlah koperasi yang ada di Pemerintah Kabupaten Siak Sekitar 160 koperasi yang aktif, 87 koperasi yang tidak aktif, 44 bermasalah yang tidak bisa dibubarkan lantaran berbelit berbagai persoalan dan 43 koperasi yang tidak bermasalah yang sudah di usulkan ke kementrian dan akan dibubarkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Siak melalui Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 2016.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustian dan Perdagangan Kab.Siak H.Wan Bukhori melalui Kepala Bidang Koperasi Noni Paningsih SH mengungkapkan,
“Total koperasi di Kabupaten Siak ada sekitar 247 koperasi 160 yang aktif dan 87 nya tidak aktif,” ungkapnya saat dijumpai diruangannya.
Dia menambahkan, diantara 160 yang aktif itu 82 aktif pelaksanaan RAT dan 78 aktif tidak pelaksanaan RAT, pihak dinas telah terus berupaya melakukan pendataan dan pembinaan terhadap koperasi yang ada di Kabupaten Siak dengan melakukan pemilahan koperasi-koperasi yang ada. Pemilahan ini menurutnya sangat penting untuk menentukan arah kebijakan selanjutnya terhadap koperasi-koperasi tersebut ke depannya.
Sementara itu Noni Paningsih SH saat ditanyai tentang adanya koperasi yang di bentuk dengan tujuan sesaat seperti hanya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah dia mengakui, menurutnya, koperasi jenis ini sudah tidak ada lagi yang aktif di kabupaten Siak dan sudah dibekukan namun koperasi ini tidak bisa di bubarkan karna terkait berbagai masalah ,seperti adanya hutang piutang dengan pihak bank serta bermasalah dengan anggotanya sendiri dan masyarakat.
Pihak Dinas akan mengevaluasi terhadap kinerja koperasi yang mendapat kendala kami menanyakan dan akan turun kelapangan dengan cara pendekatan dan pengarahan bahkan bimbingan secara intensif melalui petugas lapangan di kecamatan yang telah dibentuk untuk bimbingan terhadap koperasi ,”paparnya.
Terkait dengan pemberdayaan bagi koperasi yang ada di Kabupaten Siak dia juga menyampaikan bahwasanya pihak dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Siak telah pun melakukan berbagai pembinaan baik itu secara kelembagaan maupun secara sumber daya manusianya.
“pihak kami telah pun melakukan pembinaan secara kelembagaan maupun secara SDM tapi dikarenakan tenaga dari pihak kita kurang, hal ini membuat kegiatan pembinaan ini agak terasa kurang maksimal hal ini dapat kita bayangkan, satu koperasi saja bermasalah kita butuh waktu empat bulan untuk bimbingan dan pendekatan,”tutup Noni Paningsih. (KRN 16)
