RIAUDETIL.COM,SIAK – Kabupaten Siak tetap melestarikan permainan tradisional yang sudah ada sejak nenek moyangnya. Permainan nasional merupakan aset daerah yang harus tetap dijaga dan dilestarikan.
Diantara permainan nasional di Siak, yaitu gasing, layang-layang dan banyak lagi. Untuk melestarikan permainan tradisional, Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) sering mengadakan turnamen gasing dan layang-layang, yang bertempat di lapangan bola Simpang Kwalian, Kelurahan Kampung Rempak Siak.
Turnamen ini diikuti oleh klub yang berasal dari Kabupaten Siak atau khusus lokal. Namun juga diikuti oleh Kabupaten lainnya seperti Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Meranti, Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan.
“Seperti tahun ini, kita sudah melaksanakan turnamen gasing dan layang-layang pekan kemarin. Permainan rakyat ini haru tetap dipertahankan, supaya tidak musnah dimakan zaman. Kemudian kegiatan permainan tradisional sudah menjadi agenda tahunan di Siak,” kata Syamsuar, Jum’at (12/05/2017).
Syamsuar mengaku bahwa beberapa waktu yang lalu, ia diundang untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Bali. Sebab, Siak sudah masuk didalam JKPI. Disana permainan gasing ini direquest langsung oleh pihak JKPI agar ditampilkan pada acara tersebut.
Sebab permainan gasing adalah permainan rakyat Melayu sejak dulu kala. Jadi salah satu cirikhas permainan Melayu adalah gasing. Maka seluruh masyarakat Melayu harus bisa memainkan permainan tradisional Melayu.
Pada kesempatan ini, JKPI juga mengharapkan agar permainan gasing ini bukan hanya menjadi permainan daerah. Akan tetapi juga menjadi permainan nasional bahkan permainan dunia.
“Saya berharap kepada anak-anak generasi penerus bangsa, agar jangan melupakan permainan daerah kita sendiri. Mari kita bersama-sama untuk melestarikan permainan tradisional ini,” ajak Syamsuar.(red)
