RIAUDETIL.COM,PEKANBARU – Jajaran TNI,Polri dan BNN Riau mengelar razia gabungan tempat hiburan malam dan karaoke di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau,razia kali ini bukan menargetkan warga sipil,melainkan oknum yang sering ‘keluyuran’,Pada hari minggu (03/09/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.
Razia kali ini melibatkan POM AU, AD, Propam Polda Riau dan BNN ini khusus digelar untuk mengantisipasi adanya oknum aparat yang nongkrong di tempat hiburan malam serta karaoke. Lokasi pertama yang disasar adalah SCH yang berada di Jalan Siak II Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Walau dari awal dimulainya kegiatan hujan sudah mengguyur deras, nyatanya aparat gabungan ini tidak surut, dan razia tetap dilaksanakan. Satu persatu pengunjung diperiksa identitasnya untuk memastikan apakah ada oknum (TNI dan Polri, red) yang keluyuran di tempat hiburan malam.
Bukannya oknum TNI dan Polri yang didapat, justru Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN, red) yang kepergok nongkrong di sana. Dirinya tengah bersama beberapa pria dan wanita malam. Mendadak ia gugup dan ‘mati kutu’ saat ditanyai petugas, sebab semestinya sebagai ASN, tentu tidak boleh berada di situ.
“Tadi kehujanan, karena pakai motor jadi singgah berteduh,” dalih oknum ASN tersebut saat diwawancarai GoRiau.com usai diperiksa petugas. Dirinya mengaku berdinas sebagai ASN disalahsatu kantor Camat di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Untung saja ia tidak diproses, karena sasaran aparat adalah oknum internal (TNI-Polri).
Dari situ razia kemudian dilanjutkan ke Permata Ktv Jalan Khadijah Ali. Hasilnya juga sama seperti di SCH, di mana tak satupun oknum TNI dan Polri kedapatan keluyuran. Begitu pula di tempat ketiga, yakni Alpha Karaoke, Harapan Raya serta tempat hiburan berikutnya, yakni Starcity Jalan Jenderal Sudirman.
Tak menyerah sampai di situ, operasi gabungan ini lalu bergeser ke Score. Hasilnya juga nihil. Namun demikian, petugas sempat mendapati adanya tiga orang warga negara asing (WNA, red) sedang menghabiskan malam ditemani beberapa orang wanita cantik. Mereka kemudian diminta menunjukkan identitas diri (Paspor).
Berlanjut ke tempat hiburan malam yang terakhir, yakni Queen Club KTv (SP Club, red) di kawasan Senapelan Plaza Jalan Teuku Umar. Tim gabungan langsung merangsek masuk, ketika pengunjung sedang asyik-asyiknya dihibur oleh dentuman musik yang dimainkan DJ (Disk Jokie, red).
Lampu lalu dinyalakan dan mereka menjalani pemeriksaan identitas satu persatu. Walhasil, seorang oknum polisi yang berdinas di salah satu kabupaten di Provinsi Riau berhasil terjaring. Ia pun langsung dibawa ke luar dan diamankan oleh Provost Polda Riau untuk menjalani proses lebih lanjut.
Razia ini tidak hanya melibatkan petugas berpakaian lengkap, melainkan juga aparat berpakaian sipil, mulai dari TNI – Polri hingga BNNP Riau. Setelah di enam tempat hiburan malam dan karaoke itu, tim pun membubarkan diri dan operasi selesai dilaksanakan, dengan hasil satu oknum (Polri) yang kedapatan keluyuran.[12 1 0]
